Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu melaporkan bahwa stok vaksin COVID-19 sudah menipis, tinggal 6.020 dosis.
"Terhitung hari ini, sisa stok vaksin jenis Pfrizer sebanyak 2.280 dosis dan Sinovac 3.740 dosis, jumlahnya menipis dan tidak cukup untuk satu Minggu," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajad Sudrajad di Mukomuko, Rabu (2/2).
Menurutnya, stok vaksin baik dosis I dan dosis II untuk warga lanjut usia, warga umum dan anak usia 6-11 tahun tersebut hanya cukup untuk tiga hingga empat hari ke depan
Ia mengatakan pemakaian vaksin jenis Prizer dan Sinovac sejak sebulan terakhir ini terutama untuk anak usia 6-11 tahun di daerah ini cukup banyak.
Selanjutnya, ia mengatakan daerah ini akan menerima pasokan sebanyak 10.000 dosis vaksin COVID-19 jenis Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun dari pemerintah provinsi.
"Rencananya dalam Minggu ini kami akan menjemput vaksin dosis II untuk anak usia 6-11 tahun ke provinsi," ujarnya.
Sementara itu, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko menyebutkan sampai sekarang baru sebanyak 61.636 orang atau sekitar 37,54 persen dari 164.208 warga yang menjadi sasaran sudah menerima penyuntikan vaksin COVID-19 secara lengkap, yaitu dosis pertama dan kedua.
Dari sebanyak 61.636 orang ini terdiri atas 1.234 tenaga kesehatan, 43.881 petugas pelayanan publik, 3.122 warga lanjut usia (lansia), 8.096 orang remaja berusia 12-17 tahun, delapan orang anak usia 6-11 tahun, dan 5.295 orang penerima vaksin gotong royong.
Kemudian saat ini ada 129.111 orang warga yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 tahap I yang terdiri atas 1.391 tenaga kesehatan, 85.780 petugas pelayanan publik, dan 5.645 lansia, dan 14.396 orang remaja berusia 12-17 tahun, anak usia 6-11 tahun 16.597 orang, dan 5.302 penerima vaksin gotong royong.