Denpasar (Antara) - Pengamat pariwisata mengatakan peluang menggaet turis China ke Bali masih besar karena jumlahnya saat ini relatif masih sedikit jika dibandingkan dengan masyarakat negeri tersebut yang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri.
"Peluang untuk bisa menggaet wisatawan mancanegara asal China masih besar, tentu dengan berbagai upaya supaya mereka mau datang ke Bali," kata pengamat sekaligus praktisi pariwisata Bali Tjokorda Gede Agung di Denpasar, Sabtu.
Ia mencontohkan turis China yang datang berlibur ke Pulau Dewata tahun 2012 hanya mencapai 310.000 jiwa. Jumlah itu dinilai sangat kecil, jika dibandingkan dengan masyarakat China yang melakukan berplesir ke luar negeri yang mencapai lebih dari 70 juta orang.
Dengan demikian, harapan peningkatan kunjungan wisman asal China masih terbuka lebar, tentu dengan kerja keras, baik para komponen industri pariwisata, pemerintah maupun masyarakat dalam berbenah diri sesuai porsi masing-masing.
Tjok Agung mengatakan, sesuai laporan badan pariwisata dunia UNWTO (United Nation World Tourism Organization) tahun 2013 menunjukkan, pengeluaran wisatawan asal China adalah yang paling besar dibandingkan negara-negara lainnya.
Pada tahun 2012 misalnya, pengeluaran wisatawan asal China mencapai 102 miliar dolar AS atau meningkat hingga 37 persen jika dibandingkan perioda sama tahun sebelumnya dan angka itu melebihi pengeluaran negara lainnya.
Jerman kala itu dengan pengeluaran sebesar 84 miliar dolar per tahun dan Amerika Serikat dengan pengeluaran sebesar 83 miliar dolar. Tinggi pengeluaran wisman asal China didukung dengan banyaknya jumlah penduduk negeri itu yang tercatat 1,35 miliar jiwa.
Gede Agung mengatakan, kedatangan turis asing ke Bali saat ini masih didominasi oleh masyarakat Australia 750.000 orang atau sekitar 25,31 persen dari seluruh kunjungan turis asing ke Bali selama 2013 hingga November tercatat 2,9 juta orang.
Menyusul turis asal China tercatat 361.311 orang atau 12,13 persen, dari seluruh kedatangan turis asing ke Bali, sedangkkan peringkat tiga adalah turis Jepang 192.391 orang atau 6,45 persen.
Menyaksikan data tersebut maka turis asal China yang datang berlibur ke Pulau Dewata relatif masih sedikit jika dibandingkan potensi yang ada, maka masih memiliki peluang besar untuk bisa mendatangkan turis dari negeri Tirai Bambu itu ke Bali, demikian Tjok Agung. (Antara)
"Peluang gaet turis China masih besar"
Minggu, 19 Januari 2014 18:00 WIB 1466