Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar di Danau Dendam Tak Sudah, Bengkulu, Jumat, mengatakan bahwa prosesi pengambilan air tersebut merupakan salah satu rangkaian dari rencana kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke ibu kota baru yang akan didampingi oleh seluruh gubernur se-Indonesia.
"Ini merupakan wujud keikutsertaan Bengkulu dalam mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Ibu kota negara baru," kata Khairil.
Pemilihan pengambilan air di Danau Dendam Tak Sudah dan Pengasingan Bung Karno sebab keduanya merupakan objek wisata kebanggaan masyarakat Provinsi Bengkulu khususnya Kota Bengkulu.
Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Bengkulu, Effendi menjelaskan, berdasarkan adat istiadat dan kebiasaan masyarakat di negeri melayu khususnya termasuk Provinsi Bengkulu dan Kalimantan memiliki emosional sama-sama keturunan anak dalam.
"Kami kirimkan air sesuai dengan permintaan Pemerintah Pusat ikut serta Provinsi Bengkulu berkontribusi untuk menyetujui dan menyambut Kota Nusantara yang merupakan ibu kota baru Indonesia," ujarnya.
Diketahui, Provinsi Bengkulu salah satu provinsi ambil bagian dari mendukung atas pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara yang baru yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim).
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu mengadakan prosesi adat berupa pengambilan mata air di Danau Dendam Tak Sudah dan Rumah Pengasingan Bung Karno serta pengambilan tanah di Rumah Bung Karno.