Bengkulu (Antara) - Kepolisian Daerah Bengkulu menurunkan 3.117 personel untuk pengamanan Pemilu 2014 di 10 kabupaten dan kota di daerah itu.
"Ada 3.117 personel yang akan diturunkan saat pelaksanaan pemilu legislatif 9 April 2014," kata Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Tatang Soemantri di Bengkulu.
Ia mengatakan hal itu saat rapat koordinasi pemantapan kesiapan Pemilu 2014 yang digelar di Aula Makorem Bengkulu.
Pengamanan Pemilu kata Kapolda lebih pada tindakan pencegahan terhadap berbagai ancaman yang mengganggu pelaksanaan pesta demokrasi itu.
"Pengamanan sudah berlangsung sejak pendistribusian surat suara dan logistik lain," tambahnya.
Kapolda Bengkulu itu mengatakan konsep pengamanan di tiap tempat pemungutan suara ditentukan kondisi aman, rawan satu atau rawan dua.
Tempat pemungutan suara yang tergolong rawan menurutnya ditentukan lokasi yang terpencil, rawan konflik dan ada kelompok yang mengajak warga untuk golongan putih (golput).
Untuk TPS yang aman dimana jumlahnya lebih dari 3.000, konsep pengamanan yakni dua anggota polisi, 10 orang anggota linmas untuk dua TPS.
Sedangkan untuk TPS rawan satu yang jumlahnya sebanyak 474 dengan pengamanan dua orang anggota polisi, empat anggota linmas untuk dua TPS.
"Untuk TPS rawan dua konsepnya dua orang anggota polisi, empat anggota linmas untuk satu TPS," tambahnya.
Kapolda berpesan agar masyarakat memanfaatkan momentum pesta demokrasi untuk memberikan hak politik dengan baik.
Jika ditemukan warga yang melakukan kecurangan seperti mencoblos dua kali, akan langsung ditindak.
"Jangan mencoba berbuat curang, tidak hanya pemilih, tapi juga pengurus partai politik," katanya.
***1***
Polda Bengkulu turunkan 3.117 personel mankan Pemilu
Rabu, 12 Maret 2014 19:23 WIB 2770