Amman (Antara/KUNA-0ANA) - Presiden Palestina Mahmud Abbas Rabu berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry di Amman mengenai perkembangan upaya AS untuk perdamaian antara Palestina dan Israel.
Pertemuan berlangsung di kediaman Duta Besar Palestina di Jordania, Attallah Khairi, kata sumber-sumber dari kedua pihak kepada wartawan.
Juga menghadiri pembicaraan itu Utusan Khusus AS untuk Perundingan Palestina-Israel Martin Indyk, Konsul Jenderal AS di Yerusalem Michael Ratney, anggota Senior Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat, Juru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Radina, penasihat diplomatik Presiden Abbas Majdi Al-Khaldi, dan Duta Besar Khairi.
Pertemuan ini dimaksudkan untuk "mempersempit kesenjangan" antara perunding perdamaian Israel dan Palestina, menurut Departemen Luar Negeri.
Laporan-laporan sebelumnya mengatakan, Menlu Kerry akan melakukan perjalanan ke Amman, Jordania, Rabu untuk bertemu dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas guna "mempersempit kesenjangan" antara para perunding perdamaian Israel dan Palestina.
Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf mengatakan kepada wartawan di Washington, Selasa: "Ini adalah yang pertama bahwa kedua pihak sepakat untuk berunding dalam sembilan bulan.
"Jadi saya pikir kita pasti masih beroperasi berdasarkan basis ini dan mereka masih melakukan perundingan berdasarkan niat ini, dan mereka masih melakukan perundingan dengan iktikad baik berdasarkan hal itu."
Kerry juga diharapkan akan berbicara dengan Netanyahu melalui telepon atau konferensi video.
Abbas mengunjungi Washington pekan lalu dan Perdana Menteri Benjamin Nethanyahu juga berkunjung ke sini pekan sebelumnya.
"Kami telah mengatakan kedua pihak untuk harus membuat keputusan berani selama proses ini, guna menjaga perundingan tetap berjalan, dan kita tentu berharap bahwa itu akan terus berlanjut," kata Harf.