Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 12.962 dari 20.500 anak usia enam hingga 11 tahun yang menjadi sasaran sudah menerima penyuntikan vaksin kedua.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu, menyebutkan sebanyak 12.965 anak ini yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I dan II tersebut tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.
Kemudian sampai sekarang sebanyak 18.267 orang anak usia 6-11 tahun dari 20.500 anak yang menjadi sasaran yang telah menerima vaksin dosis pertama.
Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya akan terus memberikan vaksin dosis I dan II dua kepada anak usia 6-11 tahun di sebanyak 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan daerah ini.
Ia menyatakan, meskipun pemerintah setempat memberikan vaksin dosis dua kepada anak, namun pemberian vaksin dosis satu terhadap anak yang belum memberikan tetap berjalan.
Sementara itu, sebanyak 133.715 orang atau 81,43 persen dari 164.208 warga setempat yang menjadi sasaran telah menerima vaksin dosis I.
Sebanyak 133.715 orang ini terdiri atas 1.392 tenaga kesehatan 87.534 petugas pelayan publik, 5.865 warga lanjut usia (lansia), dan remaja berumur 12-17 tahun sebanyak 15.355 orang, anak-anak 6-11 tahun sebanyak 18.267 orang, dan sebanyak 5.302 warga terima vaksin gotong-royong.
Ia mengatakan, dari sebanyak 133.715 warga yang telah menerima penyuntikan vaksin dosis I, baru sebanyak 90.808 orang yang telah menerima vaksin dosis II yang terdiri atas 1.238 tenaga kesehatan, 55.729 petugas pelayan publik, dan 4.284 lansia, dan remaja sebanyak 11.300 orang, 12.962 anak usia 6-11 tahun, dan 5.295 orang menerima vaksin gotong-royong.
Sampai sekarang masih ada 42.907 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, lansia, dan anak 6-11 tahun yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.
Sementara itu, ia menyebutkan, sebanyak 12.665 warga di daerah ini yang telah menerima vaksin pelengkap atau dosis tiga.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril meminta masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi dosis ketiga atau penguat dalam rangka meningkatkan sel memori sistem kekebalan tubuh terhadap COVID-19.
"Diperlukan penambahan booster untuk meningkatkan daya memori sistem kekebalan untuk mengenali bentuk varian baru, sehingga nanti akan lebih mudah mengendalikan itu," ujar Syahril beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril meminta masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi dosis ketiga atau penguat dalam rangka meningkatkan sel memori sistem kekebalan tubuh terhadap COVID-19.
"Diperlukan penambahan booster untuk meningkatkan daya memori sistem kekebalan untuk mengenali bentuk varian baru, sehingga nanti akan lebih mudah mengendalikan itu," ujar Syahril beberapa waktu lalu.