Jakarta (ANTARA) - Ekonom Piter Abdullah menyatakan bahwa kenaikan laju inflasi pada Juni 2022 masih berada dalam batas wajar karena merupakan hal yang tidak terelakkan, seiring dengan kenaikan harga komoditas dan pulihnya permintaan masyarakat.
"Pertama kenaikan harga komoditas khususnya pangan di pasar global, dan kedua mulai pulihnya konsumsi masyarakat seiring meredanya pandemi,” kata Piter dalam pesan singkat di Jakarta, Senin.
Menurut Piter, kenaikan inflasi yang terjadi pada kisaran 4 hingga 5 persen tidak perlu dikhawatirkan berlebihan karena kenaikan ini terjadi seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi di masyarakat.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) ini juga menambahkan hal yang perlu dikhawatirkan adalah kalau laju inflasi naik terlalu tinggi dan bergerak liar.
"Misalnya hingga di atas 8 persen. Karena hal itu akan memangkas daya beli masyarakat miskin dan menahan pemulihan ekonomi," tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ekonom sebut kenaikan inflasi masih dalam batas wajar