Mukomuko (Antara) - Sebagian warga di Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu, sejak tiga hari terakhir mengeluhkan kelangkaan bahan
bakar minyak bersubsidi jenis premium di stasiun pengisian bahan bakar
umum di wilayahnya.
Warga Kecamatan Kota Mukomuko, Ego, di Mukomuko, Minggu,
mengatakan, sejak bensin subsidi kosong di stasiun pengisian bahan bakar
umum (SPBU) Kelurahan Bandar Ratu, harga bersin yang dijual oleh
pedagang pengecer naik dua kali lipat dari biasanya.
"Saya tadi beli bensin kepada pedagang pengecer di Kecamatan XIV Koto seharga Rp25.000 per dua liter," kata dia.
Ego mengatakan, terpaksa membeli bensin di Kecamatan XIV Koto
karena di Kecamatan Kota Mukomuko yang berjarak 275 Km sebelah utara
Kota Bengkulu, tidak ada lagi pedagang pengecer yang menjual bensin.
Selain harganya mahal, kata dia, jumlah setiap liter bensin yang
dijual oleh pedagang pengecer di wilayah itu juga sangat sedikit.
"Alasan pedagang menaikkan harga bensin, karena dia beli bensinnya jauh ke Selaut, Provinsi Sumatera Barat," ujarnya.
Warga Kecamatan Lubuk Pinang, Nenik menyebutkan, harga bensin di wilayahnya saat ini Rp15.000 per liter.
Mahasiswa Universita Terbuka ini mengatakan, karena dirinya butuh
bensin tersebut untuk bahan bakar sepeda motor yang digunakan berangkat
kuliah ke Kecamatan Kota, tetap dibelinya.
Sementara itu, Warga Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh Beni
mengatakan, tidak ada kelangkaan bensin di wilayahnya. Bensin masih
tersedia di SPBU wilayah itu. (Antara)
Warga Mukomuko keluhkan kelangkaan BBM
Senin, 19 Mei 2014 8:22 WIB 1277