Sebab, kata Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Bengkulu, Syarwan, dengan pihak bank mempromosikan dapat membantu perekonomian masyarakat Bengkulu.
"Dengan dipromosikannya bantuan KUR sehingga masyarakat lebih mengetahui tentang bantuan tersebut dan dapat membantu perekonomian masyarakat," kata Syarwan di Bengkulu, Minggu.
Ia menjelaskan, saat ini penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan yaitu Rp2,3 triliun dan meningkat sekitar 37,9 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp1,6 triliun.
Sedangkan untuk jumlah debitur pada 2022 sekitar 43.779 debitur dan mengalami peningkatan sekitar 13,4 persen dari tahun sebelumnya yaitu 38.614 debitur.
Kata dia, penyaluran KUR pada 2022 di Provinsi Bengkulu masih didominasi oleh debitur pada sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan yaitu 48 persen.
Kabupaten Rejang Lebong Rp237,7 miliar dengan 5.598 debitur, Kabupaten Seluma yaitu Rp238,9 miliar dengan 5.054 debitur, Kabupaten Mukomuko yaitu Rp326,6 miliar dengan total 4.032 debitur.
Kemudian Kabupaten Bengkulu Selatan dengan jumlah penyaluran KUR yaitu Rp231,6 miliar dengan 3.714 debitur, Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu Rp162,6 miliar atau 3.598 debitur.
Kabupaten Kepahiang yaitu Rp102,2 miliar dengan total 2.584 debitur, Kabupaten Kaur yaitu Rp125,2 miliar dengan 2.664 debitur dan Kabupaten Lebong yaitu Rp79 miliar dengan total 2.088 debitur.