Singapura (Antara/IRNA-OANA) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kota-Kota Dunia dimulai di Singapura Minggu dengan partisipasi dari berbagai walikota di seluruh dunia termasuk Walikota Teheran, Mohammad Baqir Qalibaf.
Pada hari pertama, walikota berpartisipasi dalam diskusi-diskusi khusus dan membicarakan masalah infra-struktur serta lingkungan.
Masing-masing peserta harus menyajikan laporan tentang pengalaman mereka masing-masing di bidang pembangunan dan lingkungan hidup di kota metropolitan di bawah manajemen mereka.
Lebih dari 130 walikota dari kota-kota dunia yang berbeda menghadiri konferensi, dan isu-isu seperti pentingnya manajemen yang baik dan partisipasi sosial dalam urusan kota akan dibahas.
Dalam upacara peresmian, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengatakan bahwa urbanisme yang berkembang di dunia dengan kecepatan belum pernah terjadi sebelumnya.
Dia menambahkan, sejak dua tahun lalu, lebih dari 100 juta orang telah ditambahkan ke penduduk kota-kota dunia.
Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Lee Yi Shyan, yang memimpin konferensi, menyebut konferensi ini penting karena mencakup tukar pandangan dan pengalaman dari para walikota untuk menciptakan daerah yang bersih bagi kehidupan rakyatnya, terutama di negara-negara Asia.
Konferensi ini diadakan dua kali setahun, dan sejak tahun 2008 Singapura telah menyelenggarakan konferensi tiga kali.
Organisasi-organisasi internasional seperti PBB, Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia berpartisipasi dalam konferensi tersebut.
Konferensi berikutnya dijadwalkan akan diselenggarakan di New York, Amerika Serikat.