Baturaja (Antara) - Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional Baturaja, ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terus bergerak naik karena pasokan barang dari daerah sentra produksi kurang lancar.
Menurut Ridwan (41) pedagang di Pasar Baru Kota Baturaja, Kamis, harga bawang merah hari ini sudah mencapai Rp26 ribu per kilogram (kg), padahal awal pekan lalu masih berkisar Rp19 ribu per kg.
Kenaikan harga tersebut karena pasokan bawang merah dari pedagang pengumpul kurang lancar, sehingga stok di pedagang pengecer sering kehabisan.
Pantauan Antara selain bawang merah, harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan menjadi Rp19 ribu per kg, padahal awal pekan lalu masih kisaran Rp15 ribu per kg.
"Kenaikan ini sudah terjadi sejak lima hari yang lalu, walaupun bulan puasa masih sebulan lagi," kata Ny Ida (30) salah satu pedagang telur di Pasar Baru Baturaja.
Sementara untuk harga daging ayam potong, masih belum mengalami kenaikan atau masih berkisar Rp21 ribu per kg.
Menurut Ny Yani (35) pedagang di Pasar Atas Baturaja bahwa untuk saat ini harga daging ayam potong belum mengalami kenaikan, karena pasokan dari agen masih lancar dan dapat dipenuhi sesuai permintaan konsumen.
"Kalau ayam potong, kita masih harga lama belum ada kenaikan, namun mendekati bulan puasa biasanya akan mengalmai kenaikan," jelasnya.
Bahkan, katan dia, mendekati Idul Fitri biasanya harga daging ayam potong akan mengalami kenaikan drastis, karena permintaan warga meningkat.
Sejumlah calon pembeli, saat dibincangi wartawan mengharapkan kenaikan beberapa barang kebutuhan pokok atau sembilan bahan pokok (Sembako) bisa diantisipasi, mengingat dalam waktu dekat akan memasuki bulan suci Ramadhan tentu permintaan meningkat,
"Kami berharap pemerintah bisa melakukan operasi pasar bila terjadi lonjakan harga, sehingga warga yang menjalankan ibadah puasa tidak terlalu dibebani dengan harga barang kebutuhan pokok yang tinggi," kata Ny Armala (46) salah satu pembeli di Pasar Atas.