Mukomuko gunakan dana BTT untuk penanganan banjir

Mukomuko (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menggunakan anggaran sekitar Rp200 juta dari pos anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk penanganan banjir bandang yang melanda empat kecamatan di daerah ini.

"Dari anggaran sebesar itu yang paling banyak untuk belanja sandang pangan atau makanan warga yang menjadi korban banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Ramdani, di Mukomuko, Jumat.

Anggaran BTT sebesar itu untuk belanja sandang pangan yang dibutuhkan oleh sebanyak 322 keluarga warga yang tersebar di sembilan desa yang menjadi korban banjir akibat luapan sungai di wilayah ini.

Sebanyak 322 keluarga warga yang menjadi korban banjir tersebut, sebanyak 22 keluarga di Desa Semundam, 95 keluarga di Desa Air Buluh, 74 keluarga di Desa Pulau Makmur, 36 keluarga di Desa Pulau Baru.

Kemudian sebanyak 33 keluarga di Desa Pondok Kopi, tujuh keluarga di Desa Pasar Ipuh, lima keluarga di Desa Dusun Pulau, 38 keluarga di Desa Talang Rio, dan 12 keluarga di Desa Air Rami.

Selain itu, katanya, pemerintah daerah setempat juga memberikan bantuan beras sebanyak 1,5 ton kepada warga yang menjadi korban banjir bandang.

Pemerintah setempat selain memberikan bantuan berupa beras termasuk mie instan, serta makanan siap saji seperti sarden dan air mineral.

Sementara itu, pemerintah setempat telah menetapkan status darurat bencana banjir setelah bencana yang merendam sebanyak 322 unit rumah warga di sembilan desa di daerah ini sejak Senin (28/8) malam sampai Selasa terendam banjir akibat luapan sungai di daerah ini.

Ia mengatakan, kondisi darurat banjir ini selama tiga hari, kalau terjadi banjir lagi bisa ditambah selama 14 hari, kemudian baru pasca-bencana untuk menghitung kerugian akibat banjir.

Dalam penanganan darurat banjir, ia mengatakan, biasanya yang disiapkan logistik dulu, kemudian seandainya ada fasilitas umum yang rusak seperti jalan dan jembatan maka upayanya perbaikan.***3***