Realisasi DAK non fisik di Bengkulu mencapai Rp187,8 miliar

Kepala KPPN Bengkulu Ady Wijaya Joanes Brebeuf. ANTARA/Anggi Mayasari

Kota Bengkulu (ANTARA) - Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu telah menyalurkan dana alokasi khusus (DAK) non fisik di daerah selama 2022 sekitar Rp187,8 miliar atau 68,41 persen dari pagu sebesar Rp274,6 miliar.

Kepala KPPN Bengkulu Ady Wijaya Joanes Brebeuf di Kota Bengkulu, Rabu mengatakan bahwa dana tersebut telah disalurkan kepada 400.297 orang penerima di daerah.

"Kami optimis pagu DAK non fisik di KPPN Bengkulu bisa terealisasi hingga 100 persen pada akhir tahun ini," kata Ady.

Ia menjelaskan bahwa realisasi dana sebesar Rp187,8 miliar dan telah disalurkan di wilayah kerja KPPN Bengkulu yaitu Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu.

Untuk DAK non fisik yang telah disalurkan yaitu Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler sebesar Rp169,8 miliar, BOS Kinerja Rp2,15 miliar, BOP Paud Rp10,51 miliar dan BOP Penyetaraan Rp5,37 miliar.

Saat ini DAK Non Fisik yang belum direalisasikan hanya tersisa Rp86,7 miliar dan dana yang belum tersalurkan tersebut akan terealisasi hingga akhir 2022.

"Untuk BOS kinerja angka realisasinya sudah 100 persen, kemudian BOP penyetaraan hampir mencapai 100 persen atau 95,44 persen, sisanya ada BOS reguler dan BOP Paud masing-masing 66,87 persen dan 81,69 persen," ujarnya.

Kata Ady, penggunaan dana BOS Reguler digunakan untuk membiayai kegiatan sekolah yaitu penerimaan peserta didik baru, pengembangan perpustakaan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler.

Kemudian pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran, pelaksanaan administrasi kegiatan sekolah, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan hingga pembayaran honor.

"Kita berharap dana BOS Reguler bisa meningkatkan kualitas dunia pendidikan di wilayah kerja KPPN Bengkulu," sebutnya.

Berita Terkait