Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, yang mencakup wilayah DKI Jakarta, Jabar, dan Banten, menyiagakan 1.875 agen LPG, yang beroperasi penuh 24 jam, selama periode Lebaran 2025.
Area Manager Communication, Relation dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan agen LPG, yang disiagakan 24 jam khusus di wilayah dengan permintaan tinggi, itu terdiri atas 1.669 agen LPG PSO dan 206 agen LPG non-PSO.
Eko juga mengatakan Pertamina Patra Niaga JBB menyiapkan 50.270 pangkalan LPG PSO dan 11.492 pangkalan LPG non-PSO, yang tersebar di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
"Selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025 ini, proyeksi penyaluran LPG untuk rumah tangga diprediksikan mengalami kenaikan sekitar 0,9 persen dari rerata normal Januari-Februari 2025," ujarnya.
Menurut dia, Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan stok, kelancaran distribusi, dan kualitas LPG yang dibeli di pangkalan resmi Pertamina.
Sebelumnya, dalam rangka memastikan ketersediaan stok LPG 3 kg, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf mengunjungi pangkalan LPG 3 kg Kartika di Kelurahan Burangrang, Lengkong, Bandung, Jabar, Rabu (26/3/2025).
Turut mendampingi kunjungan Wamen antara lain VP Retail Business Support PT Pertamina Patra Niaga Didit Rizal Effendy, Manager Corporate Communication Dian Hapsari Firasati, dan Sales Area Manager Retail Bandung Regional Jawa Bagian Barat (JBB) Sindhu Priyo Windoko.
Usai tinjauan, Wamen Aminuddin mengatakan stok LPG 3 kg dalam kondisi aman dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) di wilayah Bandung sampai dengan Priangan Timur sebesar Rp16.000 per tabung.
"Bila ada pangkalan yang menjual LPG 3 kg di atas HET akan dikenakan sanksi, izinnya akan dicabut dan ada pengawasan dari Pertamina. Masyarakat juga dapat menyampaikan ke Pertamina apabila menemukan pangkalan yang menjual LPG 3 kg di atas HET," ucap Aminuddin.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa HET di tiap wilayah berbeda-beda.