Manager Usaha Perum Damri Bengkulu Setyo Prayitno di Kota Bengkulu, Rabu, mengatakan bahwa peningkatan penumpang tersebut dikarenakan harga tiket bus lebih murah.
"Harga tiket bus saat ini lebih murah dibanding dengan misalnya tarif travel yang juga ikut naik," kata Setyo.
Ia menjelaskan kenaikan harga tiket sebesar 25 persen usai pemerintah menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September.
Sebelumnya tiket bus AKDP dijual dengan harga Rp100 ribu namun saat ini naik menjadi Rp125 ribu dan naiknya harga tiket bus diikuti dengan naiknya jumlah penumpang.
Kata dia, rata - rata harian penumpang bus Damri untuk setiap kali keberangkatan berjumlah delapan hingga sembilan orang, namun saat ini naik menjadi 12 orang.
"Kenaikan harga juga diikuti oleh jasa angkutan lain dengan harga yang lebih mahal diduga menjadi penyebab banyaknya warga beralih ke transportasi bus," ujarnya.
"Kenaikan harga juga diikuti oleh jasa angkutan lain dengan harga yang lebih mahal diduga menjadi penyebab banyaknya warga beralih ke transportasi bus," ujarnya.
Salah satu penumpang bus Damri Robi Simamora menyebutkan bahwa dirinya menggunakan transportasi bus karena selisih kenaikan tarif yang jauh lebih murah.
"Selisih harga tiket bisa sampai dua kali lipat dari transportasi lainnya walaupun tujuan sama, maka saya lebih memilih menggunakan bus Damri," sebutnya.