Fortaleza, Brazil (Antara/Reuters) - Pemain bertahan Kolombia Juan Zuniga mengatakan dia tidak dengan sengaja mencoba mencederai pemain depan Brazil Neymar ketika dia menendangkan lututnya ke bagian punggung Neymar pada pertandingan perempat final Jumat (4/7).
Tendangan Zuniga itu mengakibatkan retak tulang punggung Neymar dan membuat pemain andalan Brazil itu tidak dapat beraksi lebih lanjut di sisa laga Piala Dunia.
Brazil meraih kemenangan 2-1 pada pertandingan tersebut atas sesama negara Amerika Selatan itu tetapi tidak akan diperkuat Neymar saat melawan Jerman dalam pertandingan semifinal di Belo Horizonte, Selasa (8/7) dan babak final jika mereka menang.
"Kami sangat ingin mencetak gol, dan itu adalah pertandingan yang keras. Pertahanan Brazil sangat kuat. Saya berharap tidak terjadi sesuatu yang serius, mari kita berdoa kepada Tuhan," ujar Zuniga kepada wartawan.
"Di lapangan, saya mempertahankan kaus saya, negara saya, tetapi saya tidak mengira akan mencederai hingga tulang punggungnya retak seperti itu. Dia adalah seorang pemain yang sangat berbakat bagi Brazil dan bagi dunia."
Zuniga melompat di belakang Neymar dan sentakan lututnya mengenai dengan keras vertebra (ruas) tulang punggung ketiga pemain Brazil itu dua menit menjelang peluit akhir berbunyi.
Cederanya Neymar tersebut mengguncang tuan rumah Brazil yang tengah berusaha meraih gelar juara dunia untuk keenam kalinya.
"Itu adalah aksi yang normal, Saya berusaha membayanginya," kata Zuniga membela diri. "Saya tidak berpikir untuk melukainya. Saya tengah membela tim negara saya."
Neymar harus ditandu ke luar lapangan dan segera dilarikan ke rumah sakit tempat cederanya itu segera diperiksa secara seksama.
Kolombia sangat ingin menyamakan kedudukan setelah tertinggal 2-0 sebelum berhasil memperkecil selisih gol lewat penalti di menit-menit akhir.
"Sayangnya hal itu terjadi dengan cara ini. Saya berharap dia segera pulih, amin, mudah-mudahan," ucap bek Kolombia itu.
Neymar, yang sudah mencetak empat gol di Piala Dunia ini, tidak akan memerlukan operasi tetapi dia harus beristirahat selama beberapa pekan yang berarti dia tidak dapat lagi memperkuat timnya hingga akhir Piala Dunia ini, demikian pernyataan tim dokter Brazil.