"Pemerintah Provinsi Bengkulu mendapatkan tambahan vaksin PMK dari Pemerintah Pusat sebanyak 35.000 dosis," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu M. Syarkawi di Kota Bengkulu, Selasa.
Vaksin PMK tersebut segera didistribusikan ke seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat.
Hal tersebut dilakukan, agar vaksin dapat langsung disuntikkan ke hewan ternak khususnya kambing, kerbau dan sapi agar terhindar dari penyebaran wabah PMK.
Ia menyebutkan, saat ini sebanyak 31.317 hewan ternak telah menerima vaksin PMK dosis pertama dan kedua di Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Distan: Warga Mukomuko gunakan obat herbal untuk ternak terserang PMK
Baca juga: 31.317 hewan ternak di Bengkulu divaksin PMK
Baca juga: Distan: Warga Mukomuko gunakan obat herbal untuk ternak terserang PMK
Baca juga: 31.317 hewan ternak di Bengkulu divaksin PMK
Berikut capaian vaksinasi PMK di Provinsi Bengkulu yaitu Kabupaten Kepahiang sebanyak 1.116 hewan, Kabupaten Bengkulu Utara 6.154 hewan.
Kabupaten Rejang Lebong 1.000 hewan, Kabupaten Seluma 6.400 hewan, Kabupaten Bengkulu Selatan 1.839 hewan, Kabupaten Mukomuko 6.851 hewan.
Selanjutnya Kabupaten Bengkulu Tengah 3.944 hewan dan Kabupaten Kaur 1.688 hewan, Kabupaten Lebong 345 hewan, Kota Bengkulu 1.678 hewan serta UPTD IB dan PPT 302 hewan.
"Sudah hampir 70 ribu hewan ternak di Bengkulu mendapatkan vaksin PMK dan 31 ribuan sudah di suntikan kepada ternak di Provinsi Bengku," ujarnya.
Lanjut Syarkawi, pihaknya menargetkan seluruh hewan ternak di Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat menerima vaksin PMK, agar Provinsi Bengkulu dapat menuju nol kasus PMK.
“Namun kita harapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama PMK in segera berakhir. Yang jelas saat ini kita kejar capaian vaksinasi agar semaksimal mungkin. Soal nol kasus di Provinsi Bengkulu, memang masih agak sulit juga karena masih ada muncul satu dua kasus di beberapa wilayah" terangnya.
Hingga saat ini kasus PMK di Provinsi Bengkulu hanya tersisa 500 kasus dari 11.412 total hewan yang terinfeksi PMK selama 2022.