California (Antara/Reuters) - Anjing adalah sahabat terbaik manusia, dan hasil riset menunjukkan, mereka sepertinya ingin tetap diposisikan seperti itu.
Anjing juga bisa cemburu, dalam bentuk yang paling mendasar, demikian hasil riset yang dipublikasikan dalam jurnal sains PLOS ONE.
Riset yang disebut-sebut sebagai eksperimen pertama terhadap rasa cemburu bangsa anjing itu, bisa mendefinisikan kembali pandangan bahwa emosi kompleks dalam bentuk rasa iri merupakan sifat manusia, kata Christine Harris, pakar psikologi dari Universitas California, San Diego yang merupakan salah satu peneliti dalam kajian itu.
Pemilik 36 ekor anjing kecil diminta melakukan tiga hal dalam kajian itu --mencurahkan perhatian pada anjing animasi yang mewah, mencurahkan perhatian pada ember plastik wadah permen, dan membaca buku anak-anak dengan keras -- sementara binatang piaraan mereka diabaikan.
Para peneliti mengamati reaksi anjing-anjing tersebut.
Hampir 80 persen anjing mendorong atau menyentuh majikannya saat mereka memanjakan anjing mainan, dua kali lebih sering saat majikannya bermain-main dengan ember plastik, dan sekitar empat kali lebih sering saat si pemilik membaca.
Seperempat dari anjing-anjing itu bahkan mencoba menggertak anjing mainan yang juga bisa menggonggong, melolong, dan mengibaskan ekornya, ketika majikan bermain dengannya. Hanya seekor anjing yang menggertak pada ember dan buku.
"Tentu saja kami tidak bisa benar-benar berbicara tentang pengalaman subjektif anjing-anjing itu, namun tampak bahwa mereka seperti termotivasi untuk menjaga hubungan sosial yang penting," kata Harris dalam sebuah pernyataan dalam kajian itu.
Riset yang didasarkan pada studi serupa untuk mengukur kecemburuan pada bayi itu menyimpulkan bahwa anjing dan kemungkinan binatang-binatang lain menunjukkan sebuah bentuk primordial dari emosi.
Para peneliti mengatakan kecemburuan mungkin telah berkembang sebagai jalan bagi binatang yang berpaang-pasangan untuk menjaga hubungan seksual mereka atau bagi anak-anak binatang untuk bersaing mendapatkan makanan serta perhatian dari induk mereka.
Menurut peneliti, rasa cemburu mungkin juga telah berkembang pada anjing setelah mereka sekian lama menjadi binatang peliharaan manusia.
"Bagaimanapun, manusia telah menjadi sumber kaya dalam ko-evolusi kita," tulis para peneliti itu.
Memahami kecemburuan merupakan tugas ilmiah yang penting, tulis mereka, seraya menekankan bahwa kecemburuan seringkali dilihat sebagai penyebab bunuh diri dalam berbagai macam budaya.