Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Kamal, kepada ANTARA, Rabu membenarkan ada insiden penembakan yang menewaskan anggota Polres Yahukimo.
Dari laporan yang diterima insiden penembakan terjadi saat Yusdar hendak ke anjungan tunai mandiri Bank BRI guna menarik uang.
Saat itu Yusdar sempat bertegur sapa bersama tiga orang saksi, yakni Yarius Herpen (30), Arpa Patiung (33), dan Suryaman Marzuki (45), yang sedang duduk bertiga di depan Bank BRI.
“Ketika hendak berbincang dengan ketiga saksi tiba-tiba terdengar sekali suara tembakan dari arah yang tidak diketahui dan seketika korbanpun terjatuh,” jelas Kamal.
Ia menyatakan, para saksi yang melihat Yusdar jatuh langsung memberitahukan insiden tersebut ke personel Pam Obvit BRI, yakni Briptu Anton Manobi, untuk segera melaporkannya ke piket penjagaan Markas Polres Yahukimo guna ditolong.
“Sekitar pukul 23.20 WIT Yusdar dievakuasi menuju RSUD Dekai menggunakan mobil patroli Samapta, namun setibanya disana nyawa korban tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 23.35 WIT,” kata Kamal.
Ia menjelaskan, korban terkena tembakan di bagian punggung kiri belakang karena pada saat kejadian korban sedang membelakangi jalan raya menghadap Bank BRI.
“Para saksi mengaku tidak dapat melihat pelaku karena kondisi malam hari dan kurangnya penerangan dan saat ini anggota sedang menyelidiki kasus itu, " kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OTK tembak anggota Polres Yahukimo di Dekai hingga meninggal