Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Untuk memutus mata rantai penyebaran virus flu burung di Bengkulu, salah satunya adalah dengan melakukan pemusnahan massal ayam warga yang diduga terjangkit penyakit tersebut.
"Pemusnahan massal merupakan usaha untuk memutus rantai penyebaran virus flu burung antar unggas maupun terhadap manusia. Apalagi serangan virus flu burung semakin meluas di daerah ini," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, Hauliantua Pohan kepada reporter antarabengkulu.com, Senin.
Ia mengatakan, data dari Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional III Wilayah Sumatera di Lampung menyatakan, sebagian besar sampel unggas yang diambil di Kota Bengkulu terbukti positif terjangkit virus flu burung.
"Berdasarkan hasil tes Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Regional III Wilayah Sumatera di Lampung membuktikan sebagian besar dari 17 titik sampel unggas di daerah ini positif terjangkit virus flu burung," katanya.
Informasi kepastian adanya sampel unggas di Kota Bengkulu yang positif terjangkit virus flu burung disampaikan BPPV Regional III Wilayah Sumatera di Lampung melalui telepon, ujar Hauliantua Pohan.
"Kami masih menunggu hasil tes tertulis sehingga bisa diketahui dengan pasti wilayah mana saja yang ditemukan unggas positif virus flu burung tersebut," ujarnya.
Setelah diketahui lokasi pasti, tim reaksi cepat penanganan flu burung akan melakukan pemusnahan unggas di sekitar lokasi secara massal. Kepada warga yang memiliki unggas yang berisiko terjangkit virus flu burung diminta kerelaannya untuk dimusnahkan.
Hingga saat ini tujuh wilayah di Kota Bengkulu telah ditemukan ayam positif terjangkit virus flu burung yakni Kelurahan Kebun Beler, Pematang Gubernur, Sawah Lebar, Betungan, Bumi Ayu, Penurunan dan Surabaya.
Selain unggas, seorang warga Kota Bengkulu yang positif menderita flu burung meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah M Yunus Bengkulu pada awal Maret 2012.(mhe)