Pemerintah Kabupaten Mukomuko di Provinsi Bengkulu menyiapkan bantuan langsung tunai untuk keluarga yang memiliki anak stunting pada 2023.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Ummul Husnun di Mukomuko, Senin, mengatakan bahwa pemerintah kabupaten mengalokasikan dana Rp258 juta untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada keluarga yang memiliki anak stunting pada 2023.
Menurut dia, pemerintah kabupaten akan menyalurkan bantuan langsung tunai kepada sekitar 250 keluarga yang memiliki anak yang mengalami stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi tengkes.
Penyaluran bantuan langsung tunai bagi keluarga dengan anak stunting, menurut dia, akan dilakukan berdasarkan data penduduk miskin dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data kasus stunting dari Dinas Kesehatan.
"Kalau dia masuk dalam DTKS diutamakan, atau kalau dia tidak ada di DTKS, mungkin data anak yang terkena stunting dari Dinas Kesehatan," katanya.
Ia menambahkan, jumlah warga Mukomuko yang tercatat di DTKS sekitar 109 ribu dan belum semuanya mendapat bantuan sosial dari pemerintah pusat, baik bantuan pangan non-tunai, bantuan langsung tunai dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak, maupun bantuan dari Program Keluarga Harapan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Ummul Husnun di Mukomuko, Senin, mengatakan bahwa pemerintah kabupaten mengalokasikan dana Rp258 juta untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada keluarga yang memiliki anak stunting pada 2023.
Menurut dia, pemerintah kabupaten akan menyalurkan bantuan langsung tunai kepada sekitar 250 keluarga yang memiliki anak yang mengalami stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi tengkes.
Penyaluran bantuan langsung tunai bagi keluarga dengan anak stunting, menurut dia, akan dilakukan berdasarkan data penduduk miskin dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data kasus stunting dari Dinas Kesehatan.
"Kalau dia masuk dalam DTKS diutamakan, atau kalau dia tidak ada di DTKS, mungkin data anak yang terkena stunting dari Dinas Kesehatan," katanya.
Ia menambahkan, jumlah warga Mukomuko yang tercatat di DTKS sekitar 109 ribu dan belum semuanya mendapat bantuan sosial dari pemerintah pusat, baik bantuan pangan non-tunai, bantuan langsung tunai dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak, maupun bantuan dari Program Keluarga Harapan.