Jakarta (ANTARA) - Perayaan Natal semakin dekat, masyarakat bisa mengandalkan berbelanja online untuk mendapatkan kemudahan dan promosi yang menarik.
Sebelum tergiur promosi belanja jelang Natal, konsumen perlu memastikan situs belanja yang mereka kunjungi adalah sah atau asli supaya tidak mengalami penipuan atau pencurian data pribadi.
Setelah memastikan situs asli, perusahaan keamanan siber Kasperksy, dalam siaran pers diterima di Jakarta, Jumat, menyarankan tujuh hal ini supaya berbelanja online jelang Natal tetap aman.
1. Kata sandi yang kuat
Aturan lama masih berlaku, semakin panjang kombinasi kata sandi, maka semakin kecil kemungkinan diretas oleh penjahat siber. Konsumen disarankan membuat kata sandi 10 karakter untuk menjaga keamanan akun.
Baca juga: Tren jual-beli secara daring selama 2021, UMKM semakin jadi pilihan
Baca juga: Riset: Belanja di musim liburan beralih ke seluler
Kaspersky bahkan menyarankan untuk akun yang sangat penting, kata sandi dua kali lebih panjang. Hindari juga kebiasaan menggunakan satu kandi sandi untuk beberapa akun. Jika salah satu akun dibobol, maka peretas bisa mengambil alih akun lainnya.
Jika khawatir lupa kata sandi, konsumen bisa menggunakan aplikasi pengelola kata sandi (password manager).
2. VPN
Jika harus menggunakan Wi-Fi publik, sangat disarankan menggunakan aplikasi VPN terpercaya ketika bertransaksi online.
Ketika berbelanja online, konsumen harus memasukkan data-data yang sangat penting seperti nomor kartu perbankan sehingga koneksi yang aman sangat penting.
3. Tidak usah menautkan kartu kredit ke akun
Kaspersky sangat menyarankan konsumen tidak perlu menautkan atau menyimpan nomor kartu kredit (atau debit) ke akun belanja online, terutama untuk akun yang jarang dipakai. Penjahat siber suka mencuri akun yang jarang digunakan.
Belanja online yang aman jelang Natal
Jumat, 16 Desember 2022 10:28 WIB 2520