Brussels (Antara/AFP) - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan pertemuannya pada Senin dengan menteri luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton berjalan dengan baik dan Teheran bertekad untuk mencapai perjanjian terkait program nuklirnya yang menjadi perdebatan.
Iran ingin ada kemajuan dalam masalah ini, kata Zarif seperti dikutip kantor berita pemerintah Belga setelah ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders.
Setelah melakukan pertemuan dengan Ashton,ia mengatakan dirinya "cukup optimistik" bahwa Iran dan kelima negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa --Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat-- dan ditambah Jerman dapat mencapai kesepakatan soal program nuklir Teheran sesuai tenggat waktu, yaitu pada bulan November.
Para pejabat Uni Eropa sebelumnya mengatakan tidak akan ada pernyataan yang dikeluarkan soal pembicaraan antara Ashton dan Zarif pada Senin.
Menteri Luar Negeri Zarif datang ke Brussels untuk "membahas kemajuan saat ini dan bagaimana membawa proses tersebut melaju" setelah berlangsungya putaran perundingan terakhir di Wina awal bulan ini, kata seorang juru bicara.
Ashton selama ini menaungi pembicaraan antara Iran dan kekuatan-kekuatan utama menyangkut upaya mencapai kesepakatan menyeluruh yang akan mengakhiri perselisihan selama satu dekade terkait program nuklir Teheran.
Pihak Barat menuduh Iran berupaya mengembangkan senjata nuklir sementara Teheran bersikeras programnya itu benar-benar ditujukan untuk keperluan damai.
Tenggat waktu pada Juli telah berlalu tanpa tercapai kesepakatan, namun tenggat itu diperpanjang hingga 24 November.
Kantor berita resmi Iran, IRNA, pada Senin mengutip wakil Zarif, Abbas Araqchi, yang mengatakan bahwa "tidak benar terjadi kebuntuan pada perundingan.
"Ada pertanyaan-pertanyaan kunci dan jika kita menjawabnya, itu akan mengarah pada masalah-masalah lainnya pula. Mudah-mudahan kita dapat mencapai kesepahaman bersama pada November."
Sebagai imbalan atas kesediaannya mengurangi kegiatan-kegiatan terkait nuklirnya, Iran menginginkan agar serangkaian sanksi dari Amerika Serikat, Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa dicabut.
Pihak-pihak tersebut diperkirakan akan bertemu lagi di sela-sela pelaksanaan Majelis Umum PBB di New York bulan ini.