Mukomuko (Antara) - Wakil Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Choirul Huda menilai seniman dan budayawan berperan menyatukan masyarakat yang berbeda dan beragam budaya dan adat istiadat di kabupaten itu.
"Seniman dan budayawan energik dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap perbedaan dan menyatukannya," katanya, saat membuka acara Workshop seni dan dialog budaya, di Mukomuko, Selasa.
Workshop seni dan dialog budaya yang bertema "Kapuang Sakti Dumah Basamo Budaya dan Seni" itu menghadirkan pembicara dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) perwakilan Provinsi Bengkulu dan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang.
Choirul Huda mengistilahkan kata dumah dalam tema Workshop itu adalah sebuah rumah yang bertujuan untuk menyatukan semua kebudayaan yang ada di kabupaten itu.
Menurut dia, meskipun masyarakat di daerah itu majemuk dan terdiri dari beragam suku, etnis, dan kebudayaan, namun mereka dapat bersatu.
Untuk itu, katanya, para seniman dan budayawan itu berperan dalam mengubah cara pandang masyarakat tersebut.
"Seniman dan budayawan lah yang turut dalam menyatukan bangsa ini dengan masyarakatnya yang berbagai ragam, namun menjadi tekad mereka untuk tetap menyatukan bangsa ini," ujarnya.
Menurut dia, dengan komitmen menyatukan itu dapat mengangkat harkat martabat masyarakat kearah kebaikan.
"Menyatukan masyarakat yang mejemuk ini kekuatan kita, bukan sebatas formalitas tetapi masuk ke alam bawah sadar," ujarnya. lagi. ***3***