Salah seorang korban banjir di Kelurahan Tanjung Agung, Farida mengatakan bahwa kondisi banjir saat ini mulai berangsur surut dan warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Warga yang sebelumnya mengungsi kini sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir yang merendam rumah," kata Farida di Kota Bengkulu, Rabu.
Selama tiga hari terakhir, sejumlah permukiman warga di Kota Bengkulu terendam banjir, bahkan ketinggian air yang merendam rumah warga mencapai dua meter.
Kepala Taman Kanak-kanak Ade Irma Suryani, Daemiyana menyebutkan bahwa fasilitas sekolah serta sejumlah peralatan mengajar termasuk buku pelajaran juga ikut rusak akibat banjir.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada pemerintah terkait agar serius menangani permasalahan banjir yang selalu terjadi saat hujan deras terjadi di Bengkulu.
Selain itu, saat ini masyarakat korban banjir khususnya di Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu membutuhkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa hingga saat ini ada lima wilayah di daerah tersebut terdampak banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Minggu (22/1) sore.
"Hingga saat ini berdasarkan laporan yang masuk ke BPBD Provinsi Bengkulu ada lima wilayah yang terdampak banjir," sebut Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu Khristian Hermansyah.
Ia mengatakan lima wilayah tersebut yaitu Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.
Dari lima wilayah tersebut, sebanyak 956 warga mengungsi, 3.170 rumah terendam banjir dan satu jembatan rusak akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.