Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengusulkan bantuan obat-obatan flu burung berupa osaltamivir atau tamiflu kepada Kementerian Kesehatan karena stok obat sebanyak 1.600 butir yang disimpan Dinas Kesehatan setempat pada Juni 2012 habis masa pakainya.
"Usulan sudah kami sampaikan ke Kemenkes sejak sebulan lalu, karena meski kasus flu burung belum ditemukan di Mukomuko tapi kita perlu antisipasi," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2P dan PL), Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Riswandi Dani, di Mukomuko, Rabu.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan bantuan pakaian perlindungan diri dari virus flu burung bagi petugas Dinkes setempat sebanyak 50 set.
Usulan ini disampaikan sebagai antisipasi Kabupaten Mukomuko terhadap ancaman penyakit flu burung meski sampai sekarang belum ada warga setempat yang terkena virus H5N1 tersebut.
Namun, pakaian perlindungan diri dari virus flu burung perlu disiapkan, sehingga ketika ditemukan ada unggas milik masyarakat yang terjangkit flu burung, maka petugas tidak takut untuk melakukan pemusnahan unggas tersebut.
"Persiapan kami mulai saat ini, sehingga ketika ada kasus flu burung di Mukomuko, petugas medis tinggal menggunakan saja baju tersebut, sehingga penanggananya di lapangan tidak terhambat," ujarnya.
Pakaian perlindungan diri dari virus flu burung yang diusulkan pihaknya ke Kemenkes sebanyak 50 set itu tidak banyak karena sifatnya "disposibel" atau satu kali pakai setelah itu dibuang.
Satu set pakaian tersebut terdiri atas topi, kacamata, masker, sarung tangan, dan sepatu bot."Kami berharap usulan ini dapat direalisasikan oleh Kemenkes dalam waktu dekat, sehingga jika ada kasus flu burung di Mukomuko dapat ditangani cepat, katanya.(fto)