"Nominal anggaran yang telah disediakan mencapai miliaran dan sumber dana tersebut dari APBD tahun ini," kata Tomi saat dikonfirmasi, Kamis.
Ia mengatakan bahwa pengadaan tersebut dilakukan guna meningkatkan kinerja Kepala Desa, sebab ada beberapa Kepala Desa yang tidak memiliki kendaraan dinas.
Dari Rp2,2 miliar tersebut untuk memberi motor dinas sebanyak 142 unit untuk 142 Kepala Desa di Kabupaten Bengkulu Tengah dan masing-masing kendaraan kisaran harga sekitar Rp15 juta lebih.
"Seluruh desa itu akan mendapatkan kendaraan, meski kendaraan yang lama masih bagus, tapi tahun pengadaan nya kan berbarengan, bahkan saat ini ada juga desa yang tidak ada motor dinas," ujarnya.
Menurut dia, pengadaan kendaraan dinas kepala desa tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat dan saat ini pihaknya sedang menunggu teknis sesuai dengan regulasi pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Tomi menegaskan bahwa pengadaan kendaraan dinas tersebut dilakukan untuk kepentingan pelayanan di desa dan sudah melalui prosedurnya.
"Kendaraan dinas ini sudah diusulkan sejak beberapa tahun terakhir, tetapi karena kondisi COVID-19 dan anggaran tidak memadai, sehingga baru tahun ini diakomodir," ujarnya.
Tomi menjelaskan pengadaan kendaraan dinas untuk kepala desa tersebut akan dilakukan melalui lelang sistem e-katalog Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.