Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menargetkan penurunan kasus stunting atau gagal tumbuh pada balita di daerah itu di bawah 20 persen.
"Kita menargetkan angka stunting di daerah ini setiap tahunnya turun. Tahun ini ditargetkan angkanya di bawah 20 persen, di mana saat ini angka stunting di Rejang Lebong tahun 2022 sebesar 20,2 persen," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Rejang Lebong, Zulfan Efendi di Rejang Lebong, Sabtu.
Dia menjelaskan, upaya-upaya yang akan dilakukan pihaknya bersama dengan dinas terkait lainnya seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas PUPR, Dinas PMD dan lainnya melalui program keluarga berencana (KB). Kemudian oleh petugas Dinas Kesehatan dengan kegiatan posyandu yang dilakukan setiap desa/kelurahan, peningkatan gizi masyarakat melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) maupun pemberian tablet tambah darah.
Sedangkan upaya lainnya, dilaksanakan melalui program Dinas PUPRP setempat melalui kegiatan pembangunan infrastruktur air minum dan sanitasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selanjutnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) daerah itu juga menyiapkan anggaran kegiatan penanganan stunting melalui Dana Desa yang diterima masing-masing desa.
Menurut dia, kasus stunting di Kabupaten Rejang Lebong pada 2021 lalu berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan mencapai 26 persen, dan kemudian pada tahun 2022 lalu angkanya turun sebesar 5,8 persen.
Menurunnya kasus stunting di wilayah itu tidak terlepas dari komitmen Pemkab Rejang Lebong melalui seluruh OPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Dikbud, Dinas PMD, Dinas PUPR, TP PKK dan pihak-pihak terkait lainnya.
Penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2022, tambah dia, menduduki peringkat kedua se Provinsi Bengkulu bersama Kabupaten Lebong setelah Kota Bengkulu.
Pemkab Rejang Lebong upayakan penurunan stunting 20 persen
Sabtu, 11 Februari 2023 17:03 WIB 1312