Rejanglebong (Antara) - Bupati Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, Suherman akan melakukan evaluasi terhadap pengerjaan proyek fisik 2014 pada 15 kecamatan di daerah itu.
"Saat ini persentase pengerjaannya belum diketahui dan besok saya akan melakukan rapat koordinasi dengan dinas PU serta dinas lain guna mengetahui perkembangannya, karena tutup anggaran tinggal 1,5 bulan lagi. Jika proyeknya tidak selesai karena masalah di kontraktor maka perusahannya akan di blacklist," kata Bupati Suherman usai menghadiri acara sedekah bumi dan pelantikan lima anggota BPD Desa Air Merah Kecamatan Curup Tengah, Kamis.
Sejauh ini perkembangan pengerjaan proyek fisik yang dibiayai APBD induk 2014 di daerah tersebut kata dia, tidak mengalami permasalahan sehingga tidak ada alasan proyeknya tidak diselesaikan tepat waktu.
Kemungkinan ada kegagalan dalam pengerjaan proyek fisik ini tambah dia, terjadi di sejumlah proyek fisik yang bersumber dari APBD-P 2014 karena setelah disahkan pada akhir Agustus 2014 lalu baru bisa terealisasi pada awal November 2014 akibat terlambatnya penomoran Perda APBD-P dan Perbup APBD-P 2014 di dewan setempat.
Untuk itu dia mengimbau kalangan dinas yang memiliki program pembangunan bidang fisik agar pro aktif mengawasi kinerja rekanan yang mengerjakannya, selain bertujuan guna memastikan pelaksanaannya dilapangan juga untuk menghindari proyek yang dikerjakan sembarangan.
Hal ini penting mengingat pada tahun depan anggaran untuk program peningkatan infrastruktur di daerah itu juga akan ditingkatkan sehingga pelaksanaannya harus diawasi dengan tepat.
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Rejanglebong yang juga ketua tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Sudirman menyebutkan pada penyusunan APBD Rejanglebong 2015, seluruh program prioritas daerah itu sudah dimasukan dalam penyusunan APBD setempat dengan besaran mencapai Rp873,864 miliar.
Proyeksi pendapatan dalam APBD daerah itu tahun depan kata dia, terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) diproyeksikan sebesar Rp 51,815 miliar. Kemudian dana perimbangan Rp651,962 miliar serta lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp117,196 miliar, sehingga proyeksi pendapatan mencapai Rp820,975 miliar.
Sedangkan untuk jumlah belanja atau pengeluaran sebesar Rp873,864 miliar yang terbagi untuk belanja tidak langsung Rp519,075 miliar dan belanja langsung sebesar Rp354,789 miliar.***2***