Mukomuko (Antara) - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengatakan daerah itu membutuhkan jembatan timbang untuk mengetahui mobil yang membawa barang muatan melebihi tonase.
"Butuh jembatan timbang untuk mengawasi mobil yang membawa muatan melebihi tonase," kata Kabid Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatikan Kabupaten Mukomuko, Aman Setiawan, di Mukomuko, Sabtu.
Kabupaten Mukomuko terletak di perbatasan antara Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat.
Aman mengatakan, sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu itu seharusnya Mukomuko ini memiliki jembatan tembang karena letaknya berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.
Agar, katanya, setiap kendaraan membawa muatan dari dan luar provinsi setempat yang melintas di kabupaten itu dapat diperiksa beratnya di jembatan timbang.
Menurutnya, ketiadaan jembatan timbang yang menjadi kendala utama instansi itu dalam mengawasi setiap mobil muatan barang melintas di daerah itu.
Ia menduga, banyak mobil yang membawa alat berat dan mobil truk yang membawa tandan buah segara kelapa sawit melebih muatan namun tidak bisa dibuktikan.
"Kalau ada jembatan timbang, kami bisa saja mendesak agar mobil yang membawa muatan berlebih menurunkan barang bawaannya," ujarnya.
Ia menerangkan, dahulu memang pernah ada bantuan jembatan timbang dari pemerintah pusat namun tidak jadi dibangun di daerah padahal lahannya ada wilayah perbatasan.
Ia mengatakan, instansi itu mengupayakan tahun 2015 mengusulkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk membangun jembatan timbang di daerah itu.
Menurutnya, meskipun di daerah itu belum ada jembatan timbang, namun operasi penertiban kendaraan bermotor tetap digelar dengan melihat berat barang bawaan sesuai surat jalan.***2***