Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 213 dari 227 kuota haji yang diterima daerah itu saat ini sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 2023.
Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong Lukman melalui Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) M Adityawarman di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan besaran Bipih yang harus dilunasi oleh jamaah calon haji (JCH) dari Provinsi Bengkulu sebesar Rp21,4 juta.
"Sampai dengan hari ini yang sudah melunasi Bipih sebanyak 213 orang, sedangkan yang belum melunasi ada 14 orang lagi. Pelunasan Bipih ini paling lambat tanggal 5 Mei 2023 nanti," kata dia.
Dia menjelaskan CJH yang belum melunasi Bipih tersebut sudah dihubungi oleh pihaknya sehingga diharapkan sampai batas waktu yang ditentukan tidak ada yang gagal mengikutinya pada musim haji tahun tahun ini.
"Sebelumnya sudah kami sosialisasikan kepada masing-masing CJH untuk besaran Bipih yang harus dilunasi sebesar Rp21,4 juta, saat ini kami masih menunggu konfirmasi dari 14 orang lagi yang belum melakukan pelunasan," terangnya.
Sementara itu untuk tahapan pelaksanaan ibadah haji 1444 Hijriah/2023, tambah dia, saat ini pihaknya masih melakukan pengurusan penginputan data bio metrik, pembuatan paspor, dan lainnya.
Sedangkan untuk persiapan lainnya kalangan CJH ini juga akan menjalani manasik haji tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan.
"Untuk manasik haji tingkat kecamatan minimal pesertanya 45 orang, jika satu kecamatan jumlahnya kurang dari itu bisa bergabung dengan kecamatan lainnya. Jadi dari 15 kecamatan di Rejang Lebong ini ada beberapa kecamatan yang CJH nya kurang ketentuan minimal tadi sehingga harus bergabung dengan kecamatan lain," tambah dia.
Dia berharap 227 calon haji asal daerah itu bisa berangkat haji semuanya pada tahun ini. Kalangan calon haji setempat diminta untuk menjaga kesehatan dan terus berlatih manasik haji sehingga saat pelaksanaannya nanti bisa menjalani rukun haji dengan baik.