Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta semua desa menggiatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayahnya guna mencegah penularan penyakit demam berdarah dengue atau DBD.
Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Senin, menjelaskan PSN tersebut meliputi gerakan 3M Plus, yakni menguras wadah air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya.
"Dalam waktu dekat ini kami akan surati seluruh desa di daerah ini, kita minta mereka untuk menggiatkan PSN guna mencegah penyebaran penyakit DBD," ujarnya.
Pemerintah daerah setempat sebelumnya menerbitkan surat edaran (SE) tentang PSN, namun yang namanya edaran ini bisa dijalankan dan tidak dilaksanakan.
Untuk itu, katanya, pihaknya memberikan surat kepada seluruh desa agar mereka melakukan PSN di wilayahnya masing-masing, dan kegiatan PSN ini dilakukan terus menerus.
"Sebenarnya surat dari dinas ini tidak hanya sebatas permintaan tetapi mengharuskan mereka melakukan PSN," ujarnya pula.
Ia mengatakan, semua pihak terkait perlu menggiatkan PSN mengingat jumlah kasus DBD di daerah itu telah mencapai ratusan kasus dan empat orang di antaranya meninggal dunia.
Instansinya telah menangani sebanyak 106 kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak bulan Januari 2023 sampai sekarang.
Dari sebanyak 106 warga yang positif DBD di daerah itu, empat orang di antaranya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan daerah ini.
Ia menyebutkan, empat orang yang meninggal dunia akibat DBD, yakni satu keluarga yang berjumlah tiga orang warga Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto pada bulan Agustus 2023.
Satu keluarga yang meninggal dunia akibat DBD di Desa Lubuk Sanai, terdiri dari Firmasyah (65), Rislaini (56), Herwilin (34), dan satu bayi yang masih dalam kandungan Herwilin.
Kemudian satu penderita DBD dari Pantai Indah Mukomuko Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko pada bulan November 2023.*
