Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan 30 sekolah penggerak di daerah itu menjadi mentor atau pembimbing penerapan kurikulum merdeka belajar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong Rezza Pakhlevie di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan 236 sekolah tingkat SD dan SMP di wilayah itu saat ini sudah mulai menerapkan kurikulum merdeka belajar.
"Saat ini semua sekolah di Kabupaten Rejang Lebong baik tingkat SD maupun SMP sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar, sebagai mentornya adalah sekolah sekolah penggerak yang ada di Kabupaten Rejang Lebong," kata dia.
Dia menjelaskan, sekolah penggerak yang menjadi mentor atau pembimbing itu jumlahnya mencapai 30 sekolah baik tingkat SD maupun SMP tersebar dalam 15 kecamatan.
"Kurikulum merdeka ini disamping sudah dilakukan oleh sekolah penggerak ini, sekolah sekolah lainnya juga sudah melaksanakannya. Insya Allah tahun 2024 semua sekolah di Rejang Lebong sudah melaksanakannya, walaupun tidak seluruhnya tetapi satuan belajar sudah melaksanakan prinsip-prinsip merdeka belajar," terang dia.
Ia mengatakan penerapan sekolah belajar dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong sejauh ini masih ada beberapa kecamatan yang jauh dari perkotaan mengalami kendala diantaranya belum adanya tenaga IT dan jaringan internet sehingga tidak bisa mengakses platform merdeka belajar.
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi sejumlah kecamatan ini, tambah dia, pihaknya telah membuat komunitas belajar yang beranggotakan para kepala sekolah yang kesulitan jaringan internet maupun belum memiliki tenaga IT sehingga mereka bisa sama-sama belajar dan mengakses platform merdeka belajar.
"Upaya yang kita lakukan ini mudah dan meriah, setelah kita daftarkan ke pusat komunitas belajar ini ternyata diberikan penghargaan oleh Kemendikbud sebagai yang terbanyak di Provinsi Bengkulu," demikian Rezza.
Sekolah penggerak di Rejang Lebong jadi mentor kurikulum merdeka
Rabu, 24 Mei 2023 22:04 WIB 1040