"Akhir-akhir ini cuaca termasuk ekstrem yang panasnya luar biasa dan belum lama ini juga terjadi terpaan angin yang luar biasa yang menimbulkan korban, bukan hanya dari kebakaran tapi juga dari pohon besar yang tumbang. Oleh karena itu kami tak bosan mengimbau dan mengedukasi masyarakat untuk waspada dengan tidak membakar sampah ataupun bermain api," ujar dia di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan hal itu karena dalam beberapa minggu terakhir terjadi kebakaran yang disebabkan warga membakar sampah.
Akibat membakar sampah pada siang hari, kata dia, bunga api naik dan mengenai atap rumah atau membakar daun kering di sekitar tempat mereka membakar sampah.
"Jadi kami mengimbau masyarakat untuk menghindari pembakaran sampah di pemukiman padat penduduk," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kebakaran, pihaknya menyiagakan tim pemadam kebakaran selama 24 jam sehingga ketika ada peristiwa darurat dapat segera mengatasinya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu memprediksi cuaca ekstrem, yaitu suhu panas sejak beberapa waktu terakhir, akan terjadi hingga awal Juni dan puncak musim kemarau pada pertengahan Juli 2023.
"Untuk suhu yang tinggi yang saat ini di Provinsi Bengkulu diperkirakan hingga awal Juni dan musim kemarau di Bengkulu puncaknya pada Juli 2023," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar.
Suhu panas yang diperkirakan hingga Juni tersebut seiring dengan posisi Matahari yang telah berada di belahan Bumi utara.
Ia menjelaskan suhu panas karena adanya penurunan kelembapan sehingga udara menjadi lebih kering dan hawa terasa lebih panas dari sebelumnya di wilayah Provinsi Bengkulu.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu memprediksi cuaca ekstrem, yaitu suhu panas sejak beberapa waktu terakhir, akan terjadi hingga awal Juni dan puncak musim kemarau pada pertengahan Juli 2023.
"Untuk suhu yang tinggi yang saat ini di Provinsi Bengkulu diperkirakan hingga awal Juni dan musim kemarau di Bengkulu puncaknya pada Juli 2023," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar.
Suhu panas yang diperkirakan hingga Juni tersebut seiring dengan posisi Matahari yang telah berada di belahan Bumi utara.
Ia menjelaskan suhu panas karena adanya penurunan kelembapan sehingga udara menjadi lebih kering dan hawa terasa lebih panas dari sebelumnya di wilayah Provinsi Bengkulu.