Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dihadang massa saat melakukan kunjungan di titik nol pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu, Selasa.
Penghadangan dilakukan warga Pasar Seluma dengan situasi berlangsung kondusif.
Mobil Gubernur Bengkulu sempat berhenti dan ia membuka kaca. Iring-iringan Mobil dinas itu langsung melaju menuju lokasi rencana pembangunan pelabuhan.
Salah satu warga Nevi mengatakan masyarakat menyampaikan aspirasi kepada kepala daerah.
"Kami masyarakat Pasar Seluma yang menolak keberadaan tambang pasir besi kembali melakukan aksi di depan rumah juang," kata dia.
Dalam aksi tersebut masyarakat bertemu dengan gubernur tetapi ia tidak turun dan hanya menyapa warga dari dalam mobil.
Nevi mengatakan masyarakat Pasar Seluma berharap agar tambang Pasir Besi di desa mereka hengkang. Karena jika terus dibiarkan, akan mengancam penghidupan masyarakat pesisir pantai.
Sementara itu, Bupati Seluma Erwin Octavian sempat berhenti dan menemui massa. Erwin menyampaikan akan kembali rapat membahas perihal perizinan Tambang Pasir Besi tersebut.
"Nanti kita akan rapatkan lagi. Pasti akan kita cari jalan terbaiknya," katanya.