Kota Bengkulu (ANTARA) - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu mencatat selama 2023 pendapatan negara dalam struktur Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di wilayah tersebut telah mencapai Rp1,36 triliun.
"Pendapatan negara di Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga saat ini pendapatan negara dalam APBN di Bengkulu telah mencapai Rp1,36 triliun atau 46,9 persen dari target Rp2,91 triliun," kata Kanwil DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Kota Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut didorong dari meningkatnya kinerja realisasi pendapatan Pajak Penghasilan (PPh) nonmigas, penerimaan bea dan cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Untuk penerimaan perpajakan secara keseluruhan, kata dia, telah mencapai sebesar Rp1,12 triliun atau sekitar 43,8 persen dari target pajak sebesar Rp2,57 triliun.
Penerimaan pajak tersebut, lanjut dia, terdiri atas penerimaan Pajak PPh nonmigas sebesar Rp611,05 miliar atau 58,2 persen dari target Rp1,04 triliun dan PPh minyak dan gas Rp4,1 juta.
Bayu mengatakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Provinsi Bengkulu Rp480,87 miliar atau 34 persen dari target Rp1,4 triliun, pajak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp12,38 miliar atau 18,7 persen dari target Rp66,28 miliar dan pajak lainnya Rp19,21 miliar atau 41,9 persen dari target Rp45,80 miliar.
"Untuk pajak lainnya dipengaruhi oleh aktivitas belanja pemerintah dan secara tren akan mengalami peningkatan kinerja pada triwulan III dan IV ketika aktivitas belanja pemerintah meningkat," katanya.
Bayu menyebutkan bahwa penerimaan bea cukai didominasi oleh aktivitas bea keluar yang telah direalisasikan sebesar Rp5,78 miliar atau 154,2 persen dari target yang ingin dicapai yaitu Rp3,75 miliar.
Untuk peningkatan kinerja di Bengkulu, kata dia, didominasi realisasi pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp99,61 miliar atau 44,1 persen dari target 225,97 miliar dan PNBP lainnya sekitar Rp136,81 miliar atau 127,4 persen dari target Rp107,47 miliar.
"Hingga saat ini ada dua sektor pendapatan negara yang melebihi target yang diinginkan yaitu dari sektor PNBP dan aktivitas bea keluar," katanya.
Bayu berharap, dengan meningkatnya pendapatan negara di Provinsi Bengkulu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Bumi Rafflesia dan target penerimaan pendapatan dapat mencapai target yang telah ditentukan.