"Sejak Januari hingga 10 Juli 2023 sebanyak 14.460 warga di 10 wilayah di Bengkulu memanfaatkan program KUR," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Kota Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan total penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu mencapai Rp1,28 triliun yang didominasi dengan usaha mikro yaitu 15.002 debitur dengan penyaluran Rp754,36 miliar, usaha kecil sebanyak 2.241 debitur dengan penyaluran Rp21,44 miliar dan super mikro 2.217 debitur dengan penyaluran Rp505,97 miliar.
Untuk jumlah pemanfaatan program KUR, lanjut dia, tertinggi di Provinsi Bengkulu berada di Kota Bengkulu yaitu 3.527 orang dengan penyaluran Rp225,31 miliar, Kabupaten Mukomuko 2.625 debitur dengan penyaluran Rp246,12 miliar.
Kabupaten Bengkulu Utara, kata Andy, 3.097 debitur dengan penyaluran Rp231,92 miliar, Kabupaten Bengkulu Selatan 2.114 debitur dengan penyaluran Rp140,33 miliar, Kabupaten Seluma 2.139 debitur dengan penyaluran Rp119,71 miliar.
Selanjutnya, kata dia, Kabupaten Rejang Lebong KUR yaitu 2.165 debitur dengan penyaluran Rp117,81 miliar, Kabupaten Kaur yaitu 1.362 debitur dengan penyaluran Rp68,05 miliar.
Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu 872 debitur dengan penyaluran Rp51,74 miliar, Kabupaten Lebong yaitu 934 debitur dengan penyaluran Rp41,41 miliar dan Kabupaten Kepahiang yaitu 620 debitur dengan penyaluran Rp39,34 miliar, kata dia.
Oleh karena itu, Bayu mengimbau agar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat memanfaatkan akses permodalan kredit usaha rakyat (KUR) guna meningkatkan perekonomian.
Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi, sinergi antarpemerintah daerah agar melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM agar dapat mengakses permodalan tersebut.
"Kami akan kembali mengajak pemda, perbankan agar menggandeng pelaku UMKM agar dipermudah mendapatkan akses peminjamannya," ujar Bayu.