Bengkulu (Antara-IPKB) - Pembangunan kependudukan melalui pelaksanaan program KB selain bertujuan untuk mencapai pertumbuhan penduduk yang seimbang dan berkualitas.
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) itu juga dapat menjadikan penduduk yang tangguh bagi pembangunan dan ketahanan nasional, kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu Maryana saat menyampaikan sambutan pada pembinaan dan pemantauan PKB se-Provinsi Bengkulu sebagai penerima beasiswa universitas.
Program pembangunan kependudukan saat ini masih dihadapkan beberapa persoalan. Aspek kuantitas, jumlah dan pesebaran yang tidak merata juga prevalensi pemakaian kontrasepsi.
Sementara dari aspek kualitas, kata Maryana, terdapatnya persoalan pendewasaan usia kawin, pendidikan dan kesehatan masih tergolong rendah bahkan hingga pada permasalahan kesejahteraan dan harapan hidup, sebutnya.
Untuk terwujudnya pembangunan SDM menjadi sumber ketahanan nasional, diperlu pelaksanaan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) melalui upaya pengendalian angka kelahiran, penurunan angka kematian, pengarahan mobilitas penduduk. Bahkan perlu dengan penyiapan usia kawin dan pengaturan jarak kelahiran, ujarnya.
Menurut dia, menyikapi beberapa permasalahan kependudukan itu dibutuhkan strategi advokasi dan KIE dalam pengeloaan program KB. Dengan penguatan kompetensi tenaga penyuluh lapangan KB melalui program beasiswa menjadikan sebagai bagian dari strategi KIE.
Sementara itu Kepala Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Lini Lapangan BKKBN Sudirwan menyebutkan bahwa pada tahun lalu (2014) tenaga PLKB/PKB di Bengkulu yang mendapat beasiswa di universitas sebanyak 43 orang.
Adapun tujuan dari program beasiswa itu selain meningkatkan kompetensi sebagai tenaga penyuluh KB, juga menumbuhkan minat terhadap profesi penyuluh. Karena, sejak era ini jumlah dan kualitas SDM lini lapangan kian berkurang, demikian Sudirwan.(jn)