Jakarta (Antaranews Bengkulu) - Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan daerah perbatasan akan menjadi ujung tombak ketahanan nasional dan kekuatan pertahanan bangsa.
"Kemensos akan menggandeng sejumlah mitra, untuk bersama-sama menjadikan kawasan perbatasan sebagai kekuatan pertahanan bangsa. Kita akan memulai dari Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur," kata Mensos Idrus Marham dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Mensos segera memulai kunjungan ke 41 kabupaten/kota di perbatasan di seluruh Indonesia. Bermitra dengan sejumlah pemangku kepentingan, Kementerian Sosial akan merealisasikan program untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dia mengatakan, pogram Kemensos tersebut sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang bertekad membangun Indonesia dari pinggiran, dari daerah-daerah terpencil, dari perbatasan.
Mensos akan meninjau kehidupan masyarakat setempat, memberikan bantuan, merumuskan pokok-pokok pikiran dalam rangka melaksanakan penataan.
Kunjungan ke Belu juga dalam rangka memastikan negara hadir setiap kali terjadi masalah terhadap rakyat, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Menurut Direktur Pemberdayaan Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat Kemensos Bambang Mulyadi, rencana kunjungan kerja Mensos ke 41 kabupaten/kota tersebut tidak lepas dari pembangunan infrastruktur di daerah yang sudah dikembangkan oleh Presiden Joko Widodo.
Kemensos ingin mememastikan bahwa pembangunan di tanah air berjalan seiring antara pembangunan fisik dengan pembangunan manusianya, khususnya masyarakat di sekitar perbatasan.
Program penguatan di kawasan 3T (terpencil, terluar dan tertinggal) sudah lama digagas sejalan dengan Nawacita. Hanya saja, menurut Bambang, masih butuh waktu mencari kesepahaman di kawasan mana yang akan disasar dari 415 kabupaten/kota di Indonesia.