Sekecil apapun sampah jangan disepelekan
Minggu, 16 Juli 2023 11:09 WIB 1184
Meskipun demikian, walaupun sedikit ada juga yang sadar pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan ucapan terima kasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang penuh kesadaran dan peduli terhadap lingkungan dari serbuan sampah.
Tanpa disadari, sebagian besar masyarakat mengetahui dampak sampah hanya sebatas menjadi pemicu terjadinya bencana banjir dan masalah kesehatan lainnya.
Tetapi, ada masalah yang paling besar dampak dari sampah tersebut yaitu masalah kemanusiaan dan perekonomian.
Dampak sampah bagi kemanusiaan seperti diketahui pada 2005 lalu sebanyak 157 warga meninggal dunia akibat tertimbun sampah di TPA Leuwigajah, Kota Cimahi.
Contoh lainnya di Kota Sukabumi akibat penyumbatan dan pendangkalan sungai sehingga mengakibatkan banjir seorang warga di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi meninggal dunia setelah rumahnya terkepung banjir. Meskipun sampah bukan menjadi penyebab utamanya, tetapi menjadi pemicu terjadinya bencana banjir.
Bahkan, para pengamat dan peneliti jika pengelolaan sampah buruk, maka dipastikan akan terjadi tragedi kemanusiaan di mana angka kualitas hidup dan kesehatan menurun. Belum lagi timbul bibit-bibit penyakit bisa merusak kesehatan manusia.
Dengan kata lain, dengan membuang sampah sembarangan turut berperan terjadinya malapetaka di kemudian hari yang dampaknya bisa dirasakan sendiri bahkan banyak orang.
Baca juga: WALHI ingatkan daur ulang saja tak cukup atasi masalah sampah plastik
Apalagi seperti diketahui TPA yang ada di Kota Sukabumi saat ini kondisinya sudah semakin kritis dan hanya bisa bertahan beberapa tahun ke depan untuk menampung volume sampah dari masyarakat yang rata-rata mencapai 180 ton/hari.
Kemudian, dampak sampah bagi perekonomian, saat ini pun sudah dirasakan oleh masyarakat di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Khususnya di Kabupaten Sukabumi lantaran sampah semakin bertebaran di Pantai Talanca, Desa Loji, Kecamatan Simpenan. Di sepanjang pantai itu yang awalnya merupakan salah satu objek wisata dan olahraga seluncur bertaraf internasional saat ini rusak akibat hamparan tumpukan sampah.
Bahkan tumpukan sampah itu tingginya sudah mencapai satu meter dan dari hasil pendataan sampah yang berada di pantai itu mencapai 200 ton. Meskipun sudah ditangani oleh Pemkab Sukabumi tetapi tidak serta merta permasalahan sampah ini selesai.
Bahkan usut punya usut, sampah ini juga merupakan kiriman dari wilayah Kota Sukabumi di mana bisa sampai ke laut selatan ini karena masih banyaknya oknum masyarakat yang membuang sampah ke aliran sungai sehingga terbawa hingga ke muara dan berakhir di laut.