Kepala Biro ANTARA Kepri Yuniati Jannatun Naim di Batam, Kepulauan Riau, Senin, menyebutkan kegiatan itu untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 yang melibatkan unsur Pemerintah Daerah serta TNI/Polri dan merupakan program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) LKBN ANTARA.
"Jadi ini adalah program TJSL LKBN ANTARA. Kami memilih TJSL di perbatasan NKRI untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia. Ada beberapa kegiatan yang kami lakukan tadi, salah satunya pemasangan bendera merah putih di Pulau Batu Berhenti," ujar Naim.
Baca juga: LKBN Antara Bengkulu silaturahmi ke Gubernur Bengkulu
Baca juga: LKBN Antara Bengkulu silaturahmi ke Gubernur Bengkulu
Dipilihnya pulau terluar dalam kegiatan ini agar negara tetangga, Singapura, bisa melihat semangat nasionalisme dan kemeriahan warga Indonesia menjelang perayaan hari kemerdekaan.
"Kenapa dipilih di sini, karena kami ingin ketika orang Singapura lihat, ternyata meriah perayaan NKRI di perbatasan," katanya.
Selain pemasangan bendera, Insan ANTARA juga melakukan kegiatan bersih-bersih serta menanam pohon kelapa di pulau tersebut.
"Pulau ini meskipun kecil, tapi banyak juga sampah plastik yang mungkin terbawa arus laut. Kami bersihkan tadi dan dapatlah sebanyak enam kantong besar," katanya.
Tidak hanya itu, Insan Antara juga melakukan pembagian bendera merah putih kepada kapal-kapal nelayan yang sedang melaut maupun kapal-kapal yang melayani pelayaran antar pulau.
Sementara itu, Camat Belakangpadang Yudi Admajianto mengucapkan terima kasihnya kepada insan ANTARA karena selalu memperhatikan pulau-pulau di perbatasan.
Baca juga: LKBN ANTARA ajak mahasiswa di Padang berperan tangkal penyebaran hoaks
Baca juga: LKBN ANTARA ajak mahasiswa di Padang berperan tangkal penyebaran hoaks
"Kami ucapkan terimakasih kepada Kantor Berita ANTARA yang selalu memperhatikan pulau perbatasan. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini bisa menambahkan semangat nasionalisme kepada seluruh masyarakat Belakangpadang maupun warga Indonesia agar terus mencintai negara Indonesia," kata Yudi.
Dia menjelaskan Pulau Batu Berhenti ini adalah salah satu pulau yang ditetapkan melalui Keppres (Keputusan Presiden) sebagai pulau terluar, perbatasan Republik Indonesia dengan negara Singapura. Pulau ini terletak di Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu, pulau tersebut adalah pulau bersejarah yang erat kaitannya dengan legenda.
"Jadi Pulau Batu Berhenti ini merupakan lokasi terluar. Setelah pulau ini, ada laut jalur internasional tempat lalu lalang kapal ke Singapura. Jadi pulau ini lokasinya sangat strategis sebagai pertanda kedaulatan Republik Indonesia," katanya.
Maka dari itu, menurutnya pemilihan pohon kelapa untuk ditanam di pulau yang mempunyai ukuran 50x50 meter ini sudah tepat. Karena selain pulau itu tidak berpenghuni, kondisi tanahnya juga hanya sedikit dan tidak memiliki pantai.
"Karena yang paling bisa bertahan itu adalah pohon kelapa. Pohon kelapa itu bisa di daerah berpasir, maupun yang tanahnya tidak subur dia bisa hidup. Kalau mangrove itu harus di tanah berlumpur," ucapnya.*
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News