Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, bekerja sama dengan penyuluh pertanian swadaya akan membangun demplot tanaman pangan dan holtikultura organik di daerah ini.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria Dharma di Mukomuko, Kamis, mengatakan, instansinya bekerja sama dengan penyuluh pertanian swadaya yang menggunakan bahan alami untuk membuat pestisida nabati dan pupuk organik.
"Kami membangun demplot pangan organik ini di lahan kosong yang berada jauh belakang dinas ini atau masih dalam komplek perkantoran pemerintah daerah," ujarnya.
Ia mengatakan, instansinya akan menanam berbagai jenis tanaman pangan dan holtikultura di demplot, lalu pengolahan lahan sampai penanaman dan penanganan hama menggunakan pestisida nabati dan pupuk organik.
Selanjutnya, kelompok tani hingga kelompok wanita tani di daerah ini bisa belajar cara menanam tanaman pangan dan holtikultura di demplot pangan organik yang dibangun oleh instansinya.
Ia mengatakan, instansinya membangun demplot pangan organik ini sebagai upaya untuk mengembalikan kesuburan tanah pertanian yang selama ini menggunakan pupuk kimia.
Menurut dia, karena tanaman pangan dan holtikultura yang menggunakan pestisida nabati dan pupuk organik lebih aman dikonsumsi dibandingkan dengan tanaman memakai pupuk kimia.
"Kita mencoba menciptakan keamanan pangan, dan bagaimana supaya produksi pangan aman dikonsumsi oleh masyarakat," ujarnya pula.
Ia mengatakan, saat ini mayoritas sayuran yang dijual di pasar di daerah ini kurang aman dikonsumsi oleh masyarakat karena menggunakan pupuk kimia.
Sementara itu, ia menyebutkan, sekitar 4.800 hektare lahan tanaman padi, tanaman pangan, dan holtikultura milik petani yang tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.
Dari lahan tanaman pangan dan holtikultura seluas itu baru sekitar 25 persen lahan tersebut yang menggunakan pestisida nabati dan pupuk organik, sisanya tanaman tersebut menggunakan pupuk kimia.