Sebelum menyiapkan segala keperluan balap reli lintas negara Asia itu, Lody dan Sasty belum mantap untuk mengikuti AXCR 2023. Lody meyakini sahabatnya sejak kecil, yang dinilainya selalu ada baginya baik senang maupun susah, adalah orang yang tepat untuk mendampinginya balapan meski nol pengalaman.
"Karena bagaimanapun kami berantem, pasti ujungnya akan balik lagi," kata Lody.
Ajang AXCR 2023 berjarak 2.000 km, digelar selama enam hari berturut-turut. Sudah pasti stres dan tekanan akan menguji mental bagi setiap pebalap yang berpartisipasi. Setiap peserta AXCR harus mengurus dirinya sendiri di sepanjang lintasan yang berjarak Jakarta-Banyuwangi bolak-balik. Layanan servis kendaraan hanya tersedia di beberapa titik.
Baca juga: Mercedes-Benz kenalkan mobil listrik "off-road" EQC
Oleh karena itu Lody menggembleng Sasty untuk bisa mengganti ban off road dengan waktu yang seefisien mungkin. Dari yang terbiasa mengganti kawat gigi, Sasty beralih profesi menjadi pengganti ban mobil off road dengan tuntutan waktu.
Tak hanya itu, Lody yang beberapa kali menjadi navigator memberikan seluruh pengetahuannya tentang pekerjaan co-driver kepada Sasty. Memahami kendaraan dan lintasan pun dilakukan bersama-sama oleh Lody-Sasty sejak Juni, hingga akhirnya akan diterapkan di perlombaan sesungguhnya pada 13 sampai 19 Agustus 2023. Jika saja co-driver salah menavigasi, nyasar adalah hal terburuk yang bagi tiap peserta AXCR yang bisa jadi pemicu stres bertubi-tubi.
Sasty yang harus diyakini berkali-kali untuk mencoba tantangan yang berada di luar keahliannya akhirnya pun mantap untuk mau bersusah-susah di antah-berantah. Dia tahu bahwa tidak ada yang mudah di AXCR 2023, dan ia menerimanya dengan penuh keberanian.
Materi, tenaga, waktu, fisik, semua diberikan sepenuhnya oleh kedua wanita tersebut untuk AXCR 2023, membawa nama wanita Indonesia untuk pertama kalinya. Lody-Sasty merupakan wakil perempuan Indonesia pertama yang berpartisipasi di ajang AXCR kelas 4x4.
Selanjutnya: Melewati Hari Kemerdekaan Indonesia di negeri orang
Lintasan 17 Agustus
Lody-Sasty sudah terbang lebih dulu ke Thailand untuk menjajal mobilnya, Isuzu D-Max, sejak 9 Agustus. Alasannya, mereka ingin berkenalan lebih dulu dan mengakrabkan diri dengan tunggangannya sebelum benar-benar digunakan untuk berlomba. Sementara tim Indonesia lain baru akan terbang ke Thailand pada 11 Agustus.