Sebanyak 41 anak petani dan karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mendapatkan beasiswa pendidikan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).
"Anak petani dan karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit ini lulus tes wawancara untuk mendapatkan beasiswa pendidikan dari BPDPKS," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Iwan Cahaya di Mukomuko, Ahad.
Ia mengatakan sebelumnya pihaknya telah melakukan verifikasi data sebanyak 41 anak petani dan karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mendapatkan beasiswa pendidikan dari BPDPKS.
Berdasarkan hasil verifikasi petugas pertanian, ia memastikan, data sebanyak 41 orang ini lengkap dan mereka ini benar-benar anak petani dan karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini.
"Kami telah menyerahkan data anak petani dan karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mendapatkan beasiswa pendidikan dari BPDPKS, selanjutnya menunggu pengumuman tanggal 22 Agustus 2023," katanya.
Pihaknya melakukan verifikasi data calon penerima beasiswa BPDPKS meliputi ijazah, akta kelahiran, kartu tanda penduduk (KTP), surat izin dari orang tua.
Kemudian surat keterangan orang tua memiliki lahan perkebunan kelapa sawit atau orang tua bekerja sebagai karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit.
Ia berharap, sebanyak 41 anak petani dan karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit ini menerima beasiswa dari BPDPKS.
Selanjutnya, katanya, mereka diberikan kesempatan melanjutkan pendidikan di 13 perguruan tinggi di Indonesia.
"Setiap anak yang mendapatkan beasiswa dari BPDPKS diberikan peluang memiliki salah satu dari sebanyak 13 perguruan tinggi yang telah ditentukan oleh BPDP-KS," ujarnya.
Selain itu, katanya, anak yang mendapatkan beasiswa dari BPDPKS mendapatkan seluruh biaya mulai dari penginapan, makan dan biaya semester hingga mereka selesai mengikuti kuliah di perguruan tinggi.
Setelah mereka menyelesaikan kuliah, selanjutnya ada ikatan kerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit bagi anak karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit dan mengolah lahan perkebunan kelapa sawit orang tua bagi anak petani, demikian Iwan Cahaya.