Jakarta (ANTARA) - Sebuah panggung hiburan musik baru saja menghadirkan aksi salah satu band beraliran pop melayu. Sisa-sisa dengungan efek gitar listrik dan simbal drum, masih sedikit terdengar dari atas panggung. Sejurus kemudian, lagu jingle pengiring festival mulai merambat naik memenuhi area panggung dan sekitarnya.
Jarum jam telah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Artinya, masih ada waktu sekitar 45 menit bagi band berikutnya untuk bersiap-siap tampil di hadapan para penonton. Pun demikian, ratusan orang penggemar berat band penampil berikutnya seolah tak mau mengalah dengan waktu. Sejak lama mereka sudah bersiap di dekat area panggung, menanti saat yang tepat untuk merangsek maju ke bibir panggung alias bertukar posisi dengan penonton sebelumnya yang telah menuntaskan dahaga menyaksikan band idola dari jarak paling dekat.
Maka ketika jarum jam telah menunjukkan pukul 23.45 WIB, ratusan kepala tadi telah berada pada jarak yang cukup dekat dengan bibir panggung. Mereka sudah tidak sabar untuk berdendang dan bergoyang mengikuti irama lagu dari kelompok musik yang mereka idolakan.
Panggung yang tadinya bernuansa gelap, perlahan membiaskan cahaya terang. Sebuah layar hitam besar di tengah panggung memunculkan siluet sehelai bulu berwarna merah dengan sebuah tulisan singkat di bagian bawahnya: Peterpan.
Begitu tiga orang pria muncul ke hadapan penonton dari balik tirai panggung, maka histeria massa tak terhindarkan. Ketiga pria itu bernama David, Lukman, Ariel. Secara berurutan, masing-masing sosok tersebut mempunyai peran sebagai kibordis, gitaris, dan vokalis. Dan Peterpan adalah sejarah manis bagi para pemusik itu sebelum akhirnya mereka memilih Noah sebagai nama baru band.
Noah untuk Peterpan
Penampilan kelompok musik Noah di atas panggung IM3 Pestapora, Jumat (22/9) dini hari memang menjadi suguhan yang istimewa. Bukan tanpa alasan bila band tersebut mengusung banyak sekali logo merah band Peterpan di atas panggung: dari layar lebar latar belakang panggung, skin bass drum, hingga kaus yang dikenakan oleh para pemusik tambahan. Bahkan penggebuk drum tambahan Noah pun mengenakan kaus bertuliskan nama "Reza" yang tak lain adalah mantan penggawa Noah dan Peterpan.