Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu menyebutkan, pembangunan pasar Jangkar di kawasan Pelabuhan Pulau Baai telah mencapai 25 persen.
Meskipun demikian, saat ini pembangunan 79 kios di pasar Jangkar Pelabuhan Baai dipercepat, hal tersebut dilakukan agar Pemkot Bengkulu memenuhi target yaitu Desember selesai sehingga pada Januari 2024 dapat beroperasi.
"Karena, target selesai di akhir tahun, kita berupaya penyelesaian bangunan dan pengujian tuntas sebelum akhir tahun. Target nya Pasar Jangkar akan beroperasi penuh dengan 79 kios," kata Kepala Disperindag Kota Bengkulu Bujang HR, di Kota Bengkulu, Sabtu.
Ia menerangkan, pihak dari Kementerian Perdagangan RI telah melakukan inspeksi pemeriksaan terhadap bangunan Pasar Jangkar.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bengkulu menganggarkan dana sebesar Rp2,67 miliar untuk membangun pasar Jangkar seluas 600 meter dan telah dimulai pada akhir Agustus.
Pembangunan pasar Jangkar tersebut dilakukan sebagai langkah dari Disperindag Kota Bengkulu untuk melengkapi pasar-pasar yang ada di wilayah tersebut.
Untuk pembangunan pasar yang berada di kawasan Pelabuhan Pulau Baai tersebut akan dibangun 79 kios pedagang dengan bentuk L.
Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan melakukan sosialisasi ke seluruh masyarakat masyarakat dan pedagang setempat untuk dilakukan pemindahan ke area yang telah ditentukan.
"Meskipun masih dalam proses pembangunan, sudah ada sebanyak 30 hingga 40 pedagang calon yang akan menempati lapak-lapak di pasar tersebut," sebutnya.
Untuk para pedagang yang telah berjualan di daerah pasar tersebut untuk sementara akan dipindahkan ke tanah seberang milik pemerintah kota (Pemkot) Bengkulu.
Pemindahan tersebut dilakukan, terang Sekretaris Disperindag Kota Bengkulu Firjoni Aprianto, agar aktivitas para pedagang tidak terganggu karena pengerjaan akan memakan waktu sekitar 120 hari masa pengerjaan.