Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengajak para petani di daerah itu mengembangkan tanaman lada dan pala daripada komoditas sawit, karena dinilai lebih mudah perwatannya dan menguntungkan.
Tanaman lada dan pala lebih rama lingkungan dan tidak membutuhkn banyak, ujar Gubernur saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup 2015 yang digelar "Society of Indonesian Environmental Journalist" di Bengkulu, Jumat.
"Sawit itu butuh lima liter air sehari, dalam jangka panjang tidak baik untuk lingkungan, sebaiknya kembangkan lada dan pala," kata Gubernur.
Gubernur mengatakan harga lada dan pala saat ini cukup tinggi dan petani tidak membutuhkan lahan luas untuk mengembangkan komoditas tersebut.
Apalagi warga di wilayah ini, tambah dia, memiliki lahan pekarangan yang cukup luas yang dapat dijadikan lahan pengembangan lada.
"Lada itu hanya butuh pohon untuk tempat melilitkan batangnya, dan usia tanaman juga lama," kata dia.
Dengan harga lada saat ini yang mencapai Rp150 ribu per kilogram, Gubernur mengatakan saatnya kembali ke tanaman keras yang bernilai jual tinggi tapi tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Para petani di daerah ini, menurut dia, mengembangkan tanaman lada asal Jambi yang kurang sesuai dengan iklim dan tanah Bengkulu.
"Ada lada dari Kaur yang buahnya memang lebih kecil tapi rasanya sangat pedas dan tajam," katanya.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup mulai dari hal terkecil yang lingkungan sekitar rumah.
Tindakan kecil yakni menanam beberapa batang pohon lebih konkret dan bermanfaat untuk lingkungan.
"Karena bumi dan isinya ini akan kita wariskan kepada anak cucu jadi jangan wariskan dalam kondisi rusak," katanya.
Hari Lingkungan Hidup yang digelar bersama anggota SIEJ simpul Bengkulu diperingati dengan menanam bunga langka Bengkulu yakni bunga bangkai atau kibut (Amorphophallus sp).
Kegiatan yang diikuti sejumlah kepala dinas, aktivis lingkungan dan mahasiswa pecinta alam itu sekaligus pengukuhan anggota SIEJ simpul Bengkulu. ***3***