"The Marvels", perjalanan Sang Pemusnah menebus kesalahan
Rabu, 8 November 2023 10:27 WIB 840
Situasi ini memaksa Carol untuk membangun kerja sama tim yang solid dalam rangka menghadapi Dar Benn. Apalagi, setiap Carol, Monica, dan Kamala menggunakan kekuatan mereka secara bersamaan, mereka bertiga akan bertukar posisi.
Oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi yang kuat antara satu sama lain agar tidak terjadi kekacauan ketika mereka bertarung bersama.
Model suasana pertarungan antara Dar Benn melawan Carol, Monica, dan Kamala menyerupai suasana pertarungan yang berlangsung antara Thanos (Josh Brolin) melawan Iron Man, Doctor Strange (Benedict Cumberbatch), Spider Man (Tom Holland), dan Star Lord (Chris Pratt) dalam “Avengers: Endgame” (2019).
Berbagai konsep yang digunakan dalam “The Marvels" terasa mirip dengan konsep dalam film-film Marvel Cinematic Universe yang terdahulu, baik dari dinamika interaksi antara ketiga tokoh utama, suasana pertarungan, bahkan sejumlah lelucon yang dilontarkan.
Seolah-olah para penggarap “The Marvels" telah kehabisan ide baru, dan memutuskan untuk mengadopsi konsep yang sudah ada, kemudian mengubahnya sedikit untuk menyesuaikan dengan latar dalam film ini.
Meskipun demikian, kehadiran Park Seo Joon sebagai Pangeran Yan dari Aladna memberi sentuhan menarik dan menjadi daya jual tersendiri bagi film “The Marvels", terutama untuk merebut hati para penggemar dari aktor Korea Selatan tersebut.
Hari ini, “The Marvels" sudah dapat disaksikan di biskop Indonesia. Sebelum menonton “The Marvels", sebaiknya audiens menonton “Captain Marvel” (2019) untuk memahami konflik antara Kree dengan Skrull, latar belakang Carol Danvers, serta hubungannya dengan Monica.
Akan lebih baik apabila audiens juga menonton serial “Ms Marvel” untuk memahami Kamala Khan, serial “WandaVision” untuk memahami kisah Monica sebelum “The Marvels", serta menonton “Avengers: Infinity War” (2018) dan “Avengers: End Game” (2019) untuk memahami situasi “snap” dan “blip” yang terjadi akibat Thanos.
“The Marvels" akan menentukan apakah Carol Danvers dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya yang memusnahkan Supreme Intelligence milik bangsa Kree, bangsa yang pernah menjadi keluarganya meski hanya seumur jagung.