“Hanya karena saya pendek bukan berarti saya tidak bisa mencetak gol, dan saya selalu bisa mencetak gol melalui sundulan, bahkan jika itu adalah sundulan yang sangat buruk. Saya senang bisa mencetak gol dengan sundulan yang sedikit berbeda, karena menurut saya itu disebabkan umpan silang yang sangat bagus,” ujar pemain yang mengidolakan mantan penyerang timnas Inggris Michael Owen itu.
Mungkin pelatih Moriyama memang sudah sangat mengetahui mengenai kualitas Rento, dan kapan pemain mungil ini harus dikeluarkan untuk mengejutkan lawan yang mungkin sempat terkecoh akibat tubuh mungil Rento.
“Menurut saya, dia adalah pemain yang menakutkan bagi lawan karena kekuatan dan kecepatannya dalam mencetak gol. Ia juga dapat mengambil keputusan dengan baik,” kata Moriyama saat dimintai komentarnya mengenai Rento.
Pada 16 besar, Jepang akan berhadapan dengan tim kuat Eropa Spanyol, di Stadion Manahan, Solo, pada Senin. Itu akan menjadi pertandingan pertama bagi Jepang bermain di luar Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Piala Dunia U-17 kali ini.
Menarik untuk menantikan kiprah Rento Takaoka di fase gugur, terlebih setelah ia tidak lagi bermain di Bandung, yang menurutnya telah memikat hatinya.
“Ini kota yang sangat bagus, dan makanannya enak,” ucap Rento yang juga mengidolakan pemain sayap Glasgow Celtic, Daizen Maeda, itu.
Masih panjang jalan Rento untuk dapat berada di halaman yang sama dengan pemain-pemain Jepang papan atas masa kini seperti Wataru Endo atau Takumi Minamino yang telah menancapkan kukunya di Eropa. Namun dengan kerja keras dan keputusan-keputusan yang tepat serta sedikit keberuntungan, bukan tidak mungkin Rento akan benar-benar menjadi tumpuan timnas Jepang pada masa yang akan datang.
Jika saat itu tiba, Rento mungkin akan mengenang kiprahnya membawa Timnas Jepang di Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Indonesia dengan rasa bangga.
Rento Takaoka pikul beban cetak gol Jepang di Piala Dunia U-17
Sabtu, 18 November 2023 9:51 WIB 1011