Senegal bisa kesulitan menembus kuartet pertahanan Yvann Titi, Joachim Sanda, Bastien Meupiyou, dan Aymen Sadi yang sejauh ini membuat gawang Prancis sulit dijamah lawan.
Fakta Prancis tak pernah kebobolan selama fase grup akan memaksa barisan serang Senegal bekerja keras untuk menciptakan peluang dan mencetak gol.
Masalahnya, Prancis juga tajam di depan gawang lawan. Senegal yang kebobolan empat gol selama fase grup, mesti ekstra awas terhadap ketajaman lini serang Prancis yang sudah menciptakan tujuh gol.
Pada hari yang sama dan di stadion sama, Inggris ditantang Uzbekistan. Uzbekistan membuat kejutan pada laga terakhir fase grupnya dengan mencetak dua gol ka gawang Spanyol untuk memaksa hasil seri 2-2.
Tapi kali ini Uzbekistan harus mewaspadai manuver berbahaya pemain-pemain depan Inggris yang acap kali memaksa lawan melakukan pelanggaran di kotak terlarang, terutama Joel Ndala di sayap kiri serangan Inggris.
Uzbekistan bisa saja kembali menciptakan kejutan, tapi Inggris sepertinya masih terlalu kuat untuk Uzbekistan.
Rangkaian pertandingan 16 besar ini sendiri akan diawali hari ini, Senin, 20 November 2023, di Stadion Manahan, Solo.
Dua tim Amerika Selatan yang berstatus juara dan runner up Piala Amerika Selatan (Conmebol) U-17 2023, yakni Brasil dan Ekuador, harus berhadapan lebih awal. Dalam turnamen U-17 Amerika Selatan tahun ini, kedua tim dua kali bermain seri 2-2.
Brasil yang menjadi tim pencipta peluang terbanyak selama Piala Dunia U-17 kali ini, dipastikan akan langsung menyerang Ekuador. Namun, Ekuador bukan tim yang mengandalkan serangan balik sehingga merekan pun akan memasang formasi sama ofensif dengan Brasil.
Faktor itu menjadi salah satu alasan laga ini menjadi salah satu pertandingan yang wajib ditonton. Pertemuan antara dua tim berorientasi menyerang dan memuja sepak bola indah itu tentunya menjadi tontonan yang lebih dari sekadar menarik.
Berikutnya, Spanyol dan Jepang akan bertanding di venue sama.
Secara teknis Spanyol lebih baik, tapi penampilan pantang menyerah Jepang bisa menjadi mimpi buruk untuk kesempurnaan teknis tim muda Spanyol yang juga menjadi tim yang paling mengendalikan lalu lintas bola.
Semangat itu pula yang membuat Jepang menaklukkan tim terkuat di Grup D, Senegal, dengan 2-0, ketika saat itu Jepang sedang di ujung tanduk.
Jepang juga membawa gengsi Asia sebagai juara Piala Asia U-17 tahun ini. Untuk itu, pertandingan ini juga tak boleh dilewatkan.
Lebih seru dan dramatis
Pada hari kedua babak ini, 21 November, digelar empat laga sekaligus di dua venue di dua kota berbeda.